Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono: Jangan Pilih Ketum Golkar Atas Dasar Transaksi

Kompas.com - 23/02/2016, 21:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono hadir dalam rapat harian pengurus DPP Partai Golkar, Selasa (23/2/2016) malam, yang akan membahas soal Musyawarah Nasional (Munas) partai berlambang pohon beringin itu.

Ia pun menyebutkan kriteria calon yang layak dipilih sebagai ketua umum. Selain mumpuni, calon ketua umum tersebut haruslah memberi kontribusi penting kepada partai.

"Juga tidak tercela, dan jangan dipilih atas dasar transaksional," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (23/2/2016) malam.

"Karena kalau seperti itu, makin jauh dari nilai-nilai ideal," sambungnya.

(Baca: Aburizal: Calon Ketum Golkar yang Lakukan Politik Uang Akan Didiskualifikasi)

Adapun dalam rapat harian malam ini, Agung menuturkan, akan dibahas menyangkut kepesertaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya akan dilaksanakan awal April mendatang.

Ia berharap, pasca diadakannya Munas tak akan ada lagi permasalahan internal dalam partai tersebut.

"Kami berharap dengan diselenggarakannya Munas bisa diselesaikan perselisihan dan konflik internal," ujarnya.

(Baca: Ketika Setya Novanto Ingin Jadi Ketua Umum Golkar...)

Rapat harian tersebut dimulai sekitar pukul 20.00 WIB setibanya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Kantor DPP.

Terlihat sejumlah tokoh partai berlambang beringin hadir dalam rapat tersebut. Seperti Agung Laksono, Idrus Marham, Aziz Syamsuddin, Yorrys Raweyai, Titiek Soeharto, Firman Soebagyo, Priyo Budi Santoso, Nurdin Halid, dan Nurul Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com