Menurut dia, figur-figur yang menjadi panitia pengarah sangat menentukan proses berdemokrasi yang ada di dalam partai berlambang pohon beringin itu.
"SC silakan siapa saja, tetapi harus diperkuat karena dia yang nantinya membuka ruang pemikiran," ujar Yorrys saat menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi Partai Golkar di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
(Baca: Hanya Enam Orang yang Dianggap Serius Jadi Caketum Golkar)
Ia berharap agar SC kelak adalah orang yang dapat mempersatukan pemikiran semua pihak, terutama para anggota senior dan sesepuh Golkar. Peran SC juga perlu diemban oleh perwakilan dari gabungan dua kubu yang selama ini berkonflik.
Lebih lanjut, Yorrys juga mengusulkan agar penyelenggaraan musyawarah nasional dilangsungkan pada Maret 2016. Hal tersebut perlu dilakukan agar Golkar memiliki cukup waktu untuk menghadapi pilkada serentak tahun 2017.
(Baca: Golkar Bentuk Panitia Munas Akhir Februari)
"Untuk menuju munas, maka DPP berkewajiban berkonsolidasi dan mempersiapkan munas untuk melakukan rapat pleno dan harian," kata Yorrys.
Dalam rapat tersebut, kata dia, kepanitiaan yang berkeadilan perlu disusun. Artinya, kepanitiaan itu harus diisi oleh dua kelompok Golkar yang sebelumnya berseteru selama lebih dari setahun terakhir.