Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepentingan Penyidikan, DVI Polri Belum Mau Ungkap Identitas 7 Korban Tewas Bom Sarinah

Kompas.com - 15/01/2016, 07:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri belum mau mengungkapkan identitas tujuh korban bom dan serangan di kawasan Sarinah, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin.

Kepala DVI Polri Kombes (Pol) Anton Castelani mengatakan, hal ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan.

"Untuk kepentingan penyidikan, kami belum bisa ungkap identitasnya," ujar Anton, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2016) pagi.

Menurut Anton, belum diungkapnya identitas korban merupakan permintaan penyidik. Dari tujuh korban itu, lima di antaranya diduga pelaku teror.

Hasil identifikasi yang dilakukan DVI akan diserahkan kepada penyidik sebelum diungkap ke publik agar tidak mengganggu proses penyelidikan.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Arthur Tampi juga mengatakan hal yang sama. Data yang berhasil diidentifikasi sudah dikirim ke Divisi Humas Polri.

"Kami memang tidak berwenang memberikan informasi nama-nama. Biar Humas saja yang bicara, agar satu pintu," ujar Arthur.

Sebelumnya, serangkaian ledakan terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis sekitar pukul 10.55 WIB. Polri menyebutkan, pelaku aksi teror itu berjumlah lima orang. Seluruhnya tewas di lokasi kejadian. 

Ada pun, dua korban tewas lain merupakan warga sipil berkewarganegaraan Kanada dan Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com