Kepala DVI Polri Kombes (Pol) Anton Castelani mengatakan, hal ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Untuk kepentingan penyidikan, kami belum bisa ungkap identitasnya," ujar Anton, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2016) pagi.
Menurut Anton, belum diungkapnya identitas korban merupakan permintaan penyidik. Dari tujuh korban itu, lima di antaranya diduga pelaku teror.
Hasil identifikasi yang dilakukan DVI akan diserahkan kepada penyidik sebelum diungkap ke publik agar tidak mengganggu proses penyelidikan.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen (Pol) Arthur Tampi juga mengatakan hal yang sama. Data yang berhasil diidentifikasi sudah dikirim ke Divisi Humas Polri.
"Kami memang tidak berwenang memberikan informasi nama-nama. Biar Humas saja yang bicara, agar satu pintu," ujar Arthur.
Sebelumnya, serangkaian ledakan terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis sekitar pukul 10.55 WIB. Polri menyebutkan, pelaku aksi teror itu berjumlah lima orang. Seluruhnya tewas di lokasi kejadian.
Ada pun, dua korban tewas lain merupakan warga sipil berkewarganegaraan Kanada dan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.