Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gafatar Diduga Wujud Baru dari Aliran yang Sudah Dinyatakan Sesat oleh MUI

Kompas.com - 13/01/2016, 15:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diduga sebagai wujud baru dari organisasi yang sudah dinyatakan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia, yaitu Al Qiyadah Al Islamiyah.

Dugaan ini muncul setelah MUI menemukan fakta bahwa Moshaddeq yang merupakan Ketua Umum Al Qiyadah Islamiyah tercatat dalam organisasi Gafatar selaku pembina.

"Jadi, Gafatar ini sebenarnya metamorfosis dari Al Qiyadah Al Islamiyah," kata Ketua Komisi Kajian dan Penelitian MUI Utang Ranuwijaya kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2016).

"Dari gerakan Al Qiyadah Islamiyah lalu menjadi Komunitas Masyarakat Millah Abraham, lalu terakhir menjadi Gafatar," ucapnya.

Ranuwijaya mengatakan, Gafatar berdiri sejak 2011 dan mulai aktif tahun 2012.

Gafatar terdaftar menjadi organisasi keagamaan dan pada perkembangannya berubah menjadi organisasi sosial masyarakat. 

Mereka mendapat dukungan dari pemuda di bawah Kemendagri dan mendapat legalitas.

Namun, karena berbagai masalah yang berkembang di media massa belakangan waktu terakhir, MUI pun memutuskan membentuk tim untuk menyelidiki apakah Gafatar merupakan organisasi sesat layaknya Al Qiyadah Al Islamiyah.

"Qiyadah Islamiyah itu tahun 2001 menyebutkan Moshaddeq putra Nabi Muhammad. Apakah masih seperti itu, itu juga harus dibuktikan," ucap dia. 

Ranuwijaya menargetkan kajian bisa selesai pada akhir bulan ini. Setelah selesai, kajian akan disampaikan ke pimpinan MUI dan dikeluarkan fatwanya oleh Komisi Fatwa.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa Gafatar tidak terdaftar di Kemendagri sebagai organisasi yang resmi. (Baca: Mendagri: Gafatar Tidak Terdaftar)

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Ratiyono memastikan Gafatar terdaftar di Jakarta.

(Baca: Gafatar Terdaftar di Kesbangpol DKI Jakarta sejak 2011)

Dengan terdaftar di Bakesbangpol, berarti Gafatar telah memenuhi persyaratan sebagai ormas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com