Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab Sayangkan Kehadiran Anggota MKD pada Konferensi Pers Luhut

Kompas.com - 14/12/2015, 12:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyayangkan kehadiran tiga anggota Mahkamah Kehormatan Dewan pada acara konferensi pers oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Jumat (11/12/2015).

Ia mengatakan, dalam konferensi pers itu, Luhut ingin mengklarifikasi sejumlah isu terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia yang dikaitkan dengannya.

"Saya yakin Pak Luhut tidak akan membela siapa-siapa karena apa yang disampaikan untuk Pak Luhut sendiri. Hanya memang patut disayangkan dalam konferensi pers tersebut ada anggota MKD yang hadir," ucap Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/12/2015).

Pramono tidak memberikan penjelasan tentang sikapnya yang menyayangkan kehadiran tiga anggota MKD itu.

Ia juga tidak menjawab ketika wartawan menanyakan respons Presiden Joko Widodo atas hal itu.

Sikap yang sama juga ia tunjukkan ketika ditanya tentang alasan Luhut mengajak tiga anggota MKD dalam jumpa pers itu. "Nanti biar Pak Luhut yang jawab," ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Pada konferensi pers yang digelar di kantor Kemenko Polhukam itu, Luhut mengklarifikasi bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pencatutan nama kepada Freeport.

(Baca: Luhut Terusik Namanya Disebut Dalam Rekaman)

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh tiga anggota MKD, yaitu Kahar Muzakir, Ridwan Bae, dan Adies Kadir. Ketiganya dari Fraksi Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com