Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Fraksi Nasdem Bantah Ada Pertemuan Khusus dengan Gatot Pujo di DPP

Kompas.com - 26/09/2015, 08:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate membantah adanya pertemuan khusus yang dilakukan Gubernur nonaktif Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, dengan sejumlah pihak di kantor DPP Nasdem. Terlebih, kata dia, jika pertemuan itu dilakukan untuk membicarakan persoalan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial di Sumut.

"Tidak ada, kita saja kaget Gatot ngomong seperti itu. Tidak ada isu bansos, apa dia itu? Bansos itu urusannya di KPK," kata Johnny saat dihubungi, Sabtu (26/9/2015).

Kalaupun ada pertemuan, kata Johnny, itu adalah pertemuan biasa. Sebab, kata dia, DPP merupakan tempat untuk membahas perkembangan isu politik terbaru, bukan untuk membantu pihak yang tersangkut kasus korupsi.

"Kalau pembicaraan peralihan kewenangan dari Gubernur ke Wakil Gubernur ya normal saja. Karena memang ada urusan Wagub dulu kan dari Nasdem," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR itu mengaku hingga kini belum mengetahui hasil pemeriksaan Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, di KPK beberapa waktu lalu.

Namun, menurut dia, sebagai saksi, wajar jika Rio memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut. Seusai menjalani pemeriksaan kemarin, Gatot membenarkan adanya pertemuan dia dengan sejumlah pihak di kantor DPP Nasdem.

Kebenaran itu juga dikonfirmasi oleh istrinya, Evy Susanto. "Yang jelas ada Wagub (Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi) dan Bapak (Gatot)," kata Evy.

Amankan kasus

KPK menduga menduga ada pertemuan antara Gatot dan sejumlah petinggi Partai Nasdem di kantor Dewan Pimpinan Pusat.

Pertemuan tersebut ditengarai untuk "mengamankan" kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani Kejaksaan.

Hal tersebut terungkap dari mantan pengacara Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution, yang membeberkan adanya pertemuan Gatot dan Evy dengan Erry, pengacara Otto Cornelis Kaligis, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor Nasdem.

Saat itu, Razman mengatakan, pertemuan dimaksudkan untuk mengislahkan Gatot dan Erry yang berselisih karena mencuatnya penyelidikan korupsi bansos di Sumut. Upaya tersebut diinisiasi oleh Kaligis selaku Ketua Mahkamah Partai Nasdem saat itu.

Untuk mengonfirmasi pertemuan itu, KPK telah memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Namun, seusai diperiksa, ia enggan memberikan keterangan terkait pemeriksaannya. (Baca: Usai Diperiksa KPK, Sekjen Partai Nasdem Bergegas Pergi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com