"Tidak ada, kita saja kaget Gatot ngomong seperti itu. Tidak ada isu bansos, apa dia itu? Bansos itu urusannya di KPK," kata Johnny saat dihubungi, Sabtu (26/9/2015).
Kalaupun ada pertemuan, kata Johnny, itu adalah pertemuan biasa. Sebab, kata dia, DPP merupakan tempat untuk membahas perkembangan isu politik terbaru, bukan untuk membantu pihak yang tersangkut kasus korupsi.
"Kalau pembicaraan peralihan kewenangan dari Gubernur ke Wakil Gubernur ya normal saja. Karena memang ada urusan Wagub dulu kan dari Nasdem," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR itu mengaku hingga kini belum mengetahui hasil pemeriksaan Sekjen DPP Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, di KPK beberapa waktu lalu.
Namun, menurut dia, sebagai saksi, wajar jika Rio memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut. Seusai menjalani pemeriksaan kemarin, Gatot membenarkan adanya pertemuan dia dengan sejumlah pihak di kantor DPP Nasdem.
Kebenaran itu juga dikonfirmasi oleh istrinya, Evy Susanto. "Yang jelas ada Wagub (Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi) dan Bapak (Gatot)," kata Evy.
Amankan kasus
KPK menduga menduga ada pertemuan antara Gatot dan sejumlah petinggi Partai Nasdem di kantor Dewan Pimpinan Pusat.
Pertemuan tersebut ditengarai untuk "mengamankan" kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani Kejaksaan.
Hal tersebut terungkap dari mantan pengacara Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution, yang membeberkan adanya pertemuan Gatot dan Evy dengan Erry, pengacara Otto Cornelis Kaligis, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kantor Nasdem.
Saat itu, Razman mengatakan, pertemuan dimaksudkan untuk mengislahkan Gatot dan Erry yang berselisih karena mencuatnya penyelidikan korupsi bansos di Sumut. Upaya tersebut diinisiasi oleh Kaligis selaku Ketua Mahkamah Partai Nasdem saat itu.
Untuk mengonfirmasi pertemuan itu, KPK telah memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Namun, seusai diperiksa, ia enggan memberikan keterangan terkait pemeriksaannya. (Baca: Usai Diperiksa KPK, Sekjen Partai Nasdem Bergegas Pergi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.