Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampung Operasi Jantung, Wapres Ingin Kembali Bekerja Hari Ini

Kompas.com - 10/09/2015, 08:39 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menjalani operasi pemasangan satu cincin di jantungnya, Rabu (9/9/2015) sore, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (10/9/2015) pagi ini, direncanakan pulang ke rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta.

"Ya, Bapak besok (Kamis) pagi ini pulang ke rumah dan ingin kerja lagi," ujar Solihin Kalla, putra nomor empat dari lima anak Jusuf Kalla dan Mufidah, kepada Kompas semalam.

Menurut Solihin, meskipun dianjurkan tetap beristirahat, Wapres tetap ingin masuk kantor lagi mengurus pemerintahan dan negara yang kini tengah menghadapi kesulitan akibat dampak perlambatan ekonomi dunia.

"Bapak gitu loh, maunya bergerak dan kerja terus walaupun baru operasi, he-he-he. Karena dia kan merasa sehat kalau bekerja terus meskipun usianya sudah lanjut," tambah Solihin masih tertawa.

Menurut Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah, jika tidak dicegah oleh Koordinator Staf Ahli Wapres Sofyan Wanandi, Mufidah, Ketua Tim Dokter Kepresidenan, dan anak-anaknya, Kalla akan tetap hadir pada rapat finalisasi paket kebijakan ekonomi di Istana Merdeka yang dipimpin Presiden Joko Widodo, kemarin. Dia pun tetap akan menghadiri keterangan pers Presiden terkait paket kebijakan tersebut.

"Jadi, kita lihat saja (Wapres) nanti, tetap mau bekerja apa istirahat dulu, he-he-he," tutur Solihin yang menambahkan bahwa saat ini pemasangan cincin di jantung sudah menjadi hal yang lumrah di tengah kemajuan teknologi kedokteran sehingga memungkinkan pasien kembali sehat pasca-operasi pemasangan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, setelah mengecek kesehatannya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), karena merasa tidak sehat ketika menghadiri peluncuran buku Ginandjar Kartasasmita, Wapres diminta oleh tim dokter kepresidenan untuk melakukan general check up.

Berdasarkan hasil general check up, dia harus menjalani tindakan pemasangan satu cincin di jantung. Presiden, Rabu malam, menyempatkan diri menjenguk Kalla di ruang perawatan di RSCM.

Meskipun baru usai menjalani operasi, disebutkan Husain, Kalla banyak berbicara dan bercanda dengan Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com