Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Indonesia Menang Lomba Matematika di Bulgaria

Kompas.com - 03/08/2015, 03:24 WIB

LONDON, KOMPAS.com
 — Tim Matematika Indonesia meraih sejumlah medali dalam Kompetisi Matematika Internasional untuk Mahasiswa Ke-22 di Blageovgrad, Bulgaria, yang berlangsung 27 Juli hingga 2 Agustus 2015.

Fungsi Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina kepada Antara di London, Minggu (2/8/2015), menyebutkan, Indonesia meraih dua medali emas yang disumbangkan Muhamad Al Kahfi dari ITB dan Pramudya Ananto dari UGM.

Selain itu, Tim Matematika Mahasiswa Indonesia juga meraih satu medali perak yang disumbangkan Made Benny Prasetya Wiranata (UGM) dan tiga medali perunggu, masing-masing diraih oleh Galih Pradananta, Brilly Maxel Salindeho, dan Afif Humam dari ITB.

Sementara Willy Sumarno (UGM) dan Yusuf Hafidh (ITB) memperoleh Honorable Mention, serta sertifikat untuk Jona Marinus Manulang (UI).

Dina Martina mengatakan, prestasi yang diperoleh Tim Matematika Indonesia ini adalah yang terbaik dibandingkan tahun sebelumnya sejak keikutsertaan Indonesia pada kompetisi Matematika Internasional tahun 2004. Tim RI pernah dua kali memperoleh satu emas, yaitu pada kompetisi di Bulgaria tahun 2010 dan 2014.

Menyambut keberhasilan Tim Matematika ini, Dubes RI Bunyan Saptomo menjamu Tim RI makan siang di Wisma Duta sebelum kembali ke Tanah Air.

Pada kesempatan itu, Dubes menyampaikan selamat dan apresiasi atas prestasi yang diraih, serta mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. 

"Prestasi ini menunjukkan Indonesia tidak kalah dari negara lainnya di bidang matematika," ujarnya. 

Tim yang terdiri dari sembilan mahasiswa dengan usia antara 19-22 tahun ini dipimpin oleh dosen pembina dari Universitas Pendidikan Indonesia, Siti Fatimah; serta dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud, Fajar Pryautama.

Menurut Siti Fatimah, sembilan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Matematika ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 1.300 mahasiswa berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta.

Peraih emas, Pramudya Ananto (22), yang tahun lalu mendapatkan perak dalam ajang yang sama menyampaikan, tahun ini materi soal yang diujikan lebih sulit dari tahun lalu. Peserta dari Rusia dan Israel menjadi pesaing terberat. 

Sementara Muhamad Al Kahfi, mahasiswa tahun pertama ITB, yang meraih emas adalah peserta termuda (19). Penghargaan tertinggi Grand Prize pada kompetisi matematika internasional ini diraih mahasiswa dari Moscow Institute of Physics and Technology dan St Petersburg State University.

Di ajang internasional ini, tim Indonesia bersaing dengan 326 peserta dari sekitar 75 universitas di dunia, seperti Yale University (AS), Utrecht dan Leiden University (Belanda), Moscow Institute of Physics and Technology dan St Petersburg State University (Rusia), serta University of Warwick (UK).

Selain itu, ada juga mahasiswa dari Sharif University of Technology dan Isfahan University of Technology (Iran) Institute of Science and Technology (IST) Austria, serta Nanyang Technological University (Singapore). Salah satu peserta yang mewakili Nanyang Technological University adalah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di universitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com