Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kebakaran Hutan, Pemerintah Akan Gunakan Cairan Kimia

Kompas.com - 31/07/2015, 19:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengungkapkan, pemerintah telah membuat sejumlah alternatif untuk memadamkan api pada kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah titik. Kali ini, pemerintah akan menguji coba sebuah cairan kimia yang dianggap lebih ampuh dalam memadamkan api.

"Di beberapa daerah untuk pemadaman api, mengalami kesulitan. Kami sudah lapor Presiden, dan minta arahan untuk uji coba dengan kimia, absorbent oxygen. Jadi begitu bahan kimia diturunkan, maka api mati," ujar Siti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Untuk menyebarkan bahan kimia itu, pemerintah akan menggunakan helikopter atau tank. Helikopter atau pun tank ini akan menembakkan cairan kimia yang sudah dibungkus dalam jelly pack. Ada pun, uji coba akan dilakukan pada bulan Oktober-November di Taman Nasional Bromo-Tengger di sekitar Malang dan Pasuruan.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menyebutkan apabila uji coba itu berhasil, maka Pindad akan membuat alatnya di Bandung. Saat ini, peralatan yang digunakan masih merupakan buatan Rusia.

"Ini akan menggunakan anggaran BNPB yang ada dan bisa digunakan pada masa transisi anggaran yakni dari 2015 ke 2016. Anggarannya sekitar Rp 75 miliar," kata Indroyono.

Selama ini, kata Indroyono, upaya pemadaman api dilakukan dengan water bombing. Namun, kini diintensifkan dengan menggunakan air tractor yang bisa memberikan tekanan lebih saat menembak air ke lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com