JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan membangun pangkalan militer untuk menjaga wilayah perbatasan, khususnya yang berhadapan dengan Laut Tiongkok Selatan. Rancangan rencana tersebut sedang disiapkan Bappenas dan Kementerian Pertahanan.
Demikian terungkap dalam pertemuan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacuddu di Jakarta, Jumat (10/7/2015).
"Pertemuan kita hari ini untuk menyatukan tekad dalam melindungi kepentingan nasional dan menjaga wilayah kedaulatan khususnya wilayah terdepan kita diperbatasan. Tugas kita sesuai amanat UUD melindungi segenap tumpah darah Indonesia kan," ujar Andrinof di Kantor Bappenas seperti dikutip Antara.
Ia mengusulkan, dibentuk tim kajian bersama Bappenas dan Kemenhan untuk membangun pangkalan militer. Opsinya ada dibeberapa lokasi seperti daerah Sambas Tanjung Datuk, Natuna atau Tarakan.
"Hasil kajian nanti kita akan sampaikan pada Bapak Presiden Jokowi untuk diputuskan beliau. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terealisasi," ujarnya.
Ditempat yang sama, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, potensi ancaman kedaulatan bangsa khususnya wilayah yang berbatasan langsung dengan Laut Tiongkok Selatan harus jadi prioritas mengingat sering menjadi obyek sengketa perbatasan beberapa negara.
"Saya pernah tugas di Kalbar dahulu dan adanya pangkalan militer itu sangat tepat. Ada potensi sumber daya alam kita di Natuna juga sumber laut kita yang melimpah yang harus dijaga," ujar mantan Kasad ini.
Ia menyambut ide Bappenas. "Saya tidak mau lagi melihat kasus Sipadan Ligitan terulang di era pemerintahan sekarang. Kemenhan siap mendukung rencana pembangunan pangkalan militer ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.