Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Gatot Tak Akan Campuri Pemilihan Wakil Panglima TNI

Kompas.com - 06/07/2015, 22:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI terpilih, Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan tak akan mencampuri pemilihan Wakil Panglima TNI. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Jenderal Moeldoko yang sudah menyerahkan nama kepada Presiden Joko Widodo.

"Belum ada, Wakil Panglima diajukan Pak Moeldoko kepada Presiden, tentunya Presiden akan evaluasi, akan gimana-gimananya. Sebagai KSAD, saya kan enggak bisa ikut campur," ujar Gatot, yang saat ini masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Gatot sempat mengatakan, jika ia berasal dari Angkatan Darat, maka posisi Wakil Panglima akan diisi dari matra lain seperti Angkatan Laut atau Angkatan Udara. Namun, pengusulan nama dilakukan oleh Moeldoko kepada Presiden Jokowi.

Saat ini, peraturan mengenai wakil panglima masih menuggu Sekretariat Kabinet yang tengah menyusun naskah peraturan presiden tentang struktur dan organisasi TNI. Wakil Panglima TNI adalah posisi baru yang akan menggantikan fungsi Kepala Staf Umum yang sifatnya lebih administratif.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, perpres itu baru akan selesai pada akhir Juli. Dengan perpres itu, Wakil Panglima TNI akan memiliki fungsi komando apabila Panglima berhalangan. Sementara, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pelabtikan Wakil Panglima akan dilakukan setelah panglima baru dilantik.

"Masih menunggu keppres," kata Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com