Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Sempat Cecar Sutiyoso soal Independesi

Kompas.com - 30/06/2015, 19:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi I DPR sempat mencecar calon Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso dengan pertanyaan seputar independesi. Status Sutiyoso sebagai mantan Ketua Umum Partai Keadilan Indonesia, yang merupakan parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo Jusuf Kalla, dikhawatirkan mengganggu independensinya dalam menjalankan tugas sebagai Kepala BIN.

"Tapi tadi saat ditanya masalah independesi ini, Beliau bisa memberikan jawaban yang cukup baik," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais, seusai uji kelayakan dan kepatutan Sutiyoso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Menurut Hanafi, Sutiyoso berhasil menjawab keraguan anggota Komisi I itu dengan memberikan sebuah contoh nyata. Sutiyoso menceritakan pengalamannya selama dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode.

"Ketika itu, banyak tawaran bagi Bang Yos untuk masuk parpol. Tapi Beliau menyatakan, selama saya masih menjabat tidak akan menerima. Komitmen itu diulang saat ini, Beliau mundur sebagai Ketua Umum PKPI karena maju sebagai Kepala BIN," kata Hanafi.

Oleh karena itu, lanjut politisi PAN ini, seluruh fraksi sepakat untuk mendukung Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Jika Sutiyoso menyalahgunakan kekuasaannya sebagai Kepala BIN untuk kepentingan politik tertentu, maka DPR akan mengawasi dan tak akan tinggal diam.

"Apalagi kan akan dibentuk juga dewan pengawas intelijen, jadi tidak ada masalah," ujar Hanafi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com