Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 114 Pendaftar, Baru Lima Perempuan yang Maju Jadi Capim KPK

Kompas.com - 16/06/2015, 21:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima 114 orang pendaftar hingga hari ini, Selasa (16/6/2015). Dari jumlah itu, hanya ada lima orang perempuan yang mengajukan diri sebagai calon pimpinan KPK.

"Status pendaftaran sampai hari ini 114, lima di antaranya perempuan," ujar Juru Bicara Pansel KPK Betti S Alisjahbana dalam pesan singkat yang diterima, Selasa malam.

Dia memaparkan latar belakang profesi yang paling banyak adalah pegawai negeri sipil, advokat atau ahli hukum, dan dosen. Sebanyak 56 persen dari total pendaftar berusia 50-60 tahun dan 68 persen memiliki gelar master ataupun doktor.

Lebih lanjut, Betti mengungkapkan, pansel pada hari ini melakukan beberapa kegiatan, yaitu bertemu dengan pimpinan Badan Intelijen Negara dan kejaksaan untuk menjalin kerja sama dalam penelusuran rekam jejak. Selain itu, kegiatan roadshow pun sudah dimulai di Makassar.

Untuk esok hari, Rabu (17/6/2015), seluruh kegiatan Pansel KPK akan difokuskan dengan roadshow ke tiga wilayah, yaitu Medan, Yogyakarta, dan Padang. Roadshow tersebut dilakukan Pansel KPK untuk menjaring calon-calon potensial di daerah.

Adapun pendaftaran capim KPK akan terus dibuka hingga 24 Juni mendatang. Setelah pendaftaran ditutup, pansel akan menyeleksi kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Selanjutnya, pansel akan mengumumkan peserta yang lolos seleksi administrasi kepada masyarakat untuk mendapat masukan soal jejak rekam calon-calon yang ada.

Pansel lalu akan melakukan serangkaian tes kepada calon, yakni pembuatan makalah, wawancara, hingga tes kesehatan. Pada 31 Agustus 2015, pansel dijadwalkan menyerahkan delapan nama calon kepada Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com