Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Panglima, KSAU Ingin Buat TNI Makin Disegani

Kompas.com - 08/06/2015, 16:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna mengaku siap apabila ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi panglima TNI. Agus mempunyai tekad untuk membuat TNI semakin disegani.

"TNI ini harus disegani oleh kawasan, karena Indonesia itu negara terbesar di ASEAN. Itu saja. Penting itu," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Agus juga berjanji tidak hanya akan fokus membenahi Angkatan Udara. Nantinya, TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut akan mendapatkan perhatian yang sama. (Baca: Komnas HAM Minta Dilibatkan dalam Pemilihan Panglima TNI)

"TNI itu ketiga angkatan terintegrasi, enggak ada mana yang paling duluan. Tiga-tiganya harus sama," ujar Agus.

Namun, Agus tetap menyerahkan sepenuhnya soal calon panglima pengganti Jenderal Moeldoko kepada Presiden Joko Widodo. Agus juga tidak mau menjawab apakah pemilihan panglima harus dilakukan secara bergiliran dari setiap angkatan yang ada. (Baca: Soal Calon Panglima TNI, Moeldoko Akan Beri Saran ke Jokowi)

"Kalau itu tanyanya jangan ke saya, tanya ke Presiden. Masa ke saya," ujarnya.

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, sebelumnya menyarankan Presiden memilih calon panglima TNI dari Angkatan Udara. Sebab, panglima TNI sebelumnya sudah berasal dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut. (Baca: Politisi PDI-P: Supaya Adil, Panglima TNI Sebaiknya dari Angkatan Udara)

"Supaya adil, sebaiknya bergiliran. Jadi, dari TNI AU," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Hasanuddin menjelaskan, pemilihan panglima TNI secara bergiliran ini juga sesuai perintah Pasal 13 ayat 4 UU TNI. Pasal tersebut menyebutkan bahwa panglima TNI dijabat oleh perwira tinggi aktif yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan dan dapat dijabat secara bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com