Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Budi Waseso Harus Konsisten dengan Lapor Harta Kekayaan

Kompas.com - 29/05/2015, 17:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat kepolisian dari Universitas Indonesia (UI), Bambang Widodo Umar, mengungkapkan, Komisaris Jenderal Budi Waseso harus konsisten dengan setiap perkataannya. Apabila sebelumnya Budi berani membuka harta kekayaan berupa rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, kali ini Budi dituntut untuk melaporkan semua harta kekayaannya ke KPK.

"Kalau dia sudah berani berbicara soal harta itu (rumah Novel), pernyataan dia seharusnya konsisten. Jika dia tidak konsisten, Budi hanya akan mencemari institusi Polri yang buat masyarakat semakin tidak percaya pada institusi itu," ujar Bambang saat dihubungi, Jumat (29/5/2015).

Bambang menilai, seharusnya pejabat tinggi bisa benar-benar bersikap jujur untuk menjaga kredibilitas Polri. "Tunjukkan personal seorang anggota Polri yang baik, pernyataan dijaga betul," ucap mantan tim independen KPK-Polri itu.

Dia melanjutkan, pelaporan LHKPN selama ini bisa dibawa sendiri ataupun dikirimkan langsung ke KPK. Namun, Budi tetap saja wajib untuk melaporkan sendiri harta kekayaannya.

"Menteri-menteri juga kan lapor. Hanya cara melapornya saja yang beda-beda, ada yang datang sendiri, bisa juga dengan dikirim," ujar Bambang. (Baca: Kabareskrim: Rumah Novel Ada Empat dan Tergolong Mewah, Luar Biasa)

Di sisi lain, dia juga meminta KPK tidak menjadikan LHKPN sekadar formalitas. KPK perlu melakukan pendalaman atas setiap pelaporan LHKPN yang ada seperti akurasi nilai harta benda hingga ketaatan membayar pajak.

Tolak lapor LHKPN

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jendral Budi Waseso menyatakan dirinya tidak akan melapor sendiri ke KPK terkait harta bendanya. Dia menyarankan agar mekanisme LHKPN diubah, bukan lagi penyelenggara negara yang melaporkan, melainkan institusi penegak hukum yang menelusurinya sendiri.

"Akan malah lebih obyektif dong kalau begitu. Kan dia punya tim sendiri, cek sendiri dan sebagainya," ujar Budi. (Baca: Budi Waseso Tak Mau Laporkan Harta Kekayaannya ke KPK)

Atas dasar itu pula, hingga saat ini, Budi tidak kunjung menyerahkan LHKPN kepada KPK. Ia malah meminta KPK turun tangan sendiri untuk menelusuri harta kekayaannya untuk dijadikan LHKPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com