Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Novel Bilang, Ada Banyak Pernyataan Kabareskrim yang Bersifat Menjatuhkan"

Kompas.com - 01/05/2015, 16:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Novel Baswedan bicara banyak hal dengan sejumlah kuasa hukumnya ketika dijenguk di Rumah Tahanan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok pada Jumat (1/5/2015). Salah seorang kuasa hukumnya, Asfinawati mengatakan, kliennya menyebut pernyataan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso di media massa tentang dia, bersifat menjatuhkan.

"Novel bilang, ada banyak pernyataan Kepala Bareskrim yang bersifat menjatuhkan Novel," ujar Asfinawati seusai menjenguk Novel, Jumat siang.

Contohnya, yakni pernyataan Budi yang menyebut bahwa Novel berkamuflase serta kerap berpindah-pindah tempat. Asfinawati mengatakan Novel memang kerap keluar kota tetapi aktivitasnya itu bukan untuk menghindari Polisi.

Dia menyebut, aktivitas Novel yang kerap berpindah-pindah kota tersebut dalam rangka tugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menganggap pernyataan Budi seolah dibuat-buat.

"Novel itu tidak pernah menyembunyikan diri. Dia selalu siap menghadapi proses hukum," ujar Asfinawati.

"Orang beberapa hari lalu orang Bareskrim itu juga sempat menelepon Novel dan diangkat oleh Novel, dia bilang lagi di luar kota. Gimana kamuflasenya?" ucap dia.

Selain itu, dia mengatakan bahwa Novel hanya memiliki satu rumah, bukan empat rumah seperti pernyataan Budi di Mabes Polri, Jumat pagi.

Pihak kuasa hukum meminta Buwas berlaku adil dan tidak menjatuhkan. Tim kuasa hukum hanya diperbolehkan untuk bertemu Novel sekitar satu jam.

Mereka bertemu di ruang tamu tahanan. Meski ada 13 kuasa hukum, namun hanya enam orang yang diperbolehkan masuk. Itupun setelah kuasa hukum berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Sebelumnya, Budi mengatakan, penyidik telah lama mengawasi pergerakan penyidik KPK Novel Baswedan sebelum menangkapnya pada Jumat dini hari. Novel ditangkap di rumahnya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Budi, dari hasil pemantauan polisi, Novel memiliki empat rumah yang dijadikannya sebagai tempat tinggal.

"Novel ini kami ikuti sudah lama, karena dia berpindah-pindah, dia memiliki empat unit rumah dan kategorinya rumah mewah, jadi Novel ini luar biasa," kata Budi, di Mabes Polri.

Kata Budi, Polri menduga ada upaya yang dilakukan oleh Novel untuk bersembunyi sehingga ia tinggal berpindah-pindah.

Tindakan Novel yang selalu berpindah tempat itu membuat penyidik akhirnya menangkap yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com