Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto: Rotasi Anggota Fraksi Golkar Sudah Melalui Proses

Kompas.com - 20/04/2015, 19:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI, Setya Novanto, menyatakan bahwa rotasi yang dilakukan Fraksi Golkar di DPR tidak perlu dijadikan masalah. Ia menyebut rotasi tersebut sah.

Novanto menjelaskan, rotasi dari Fraksi Golkar telah melalui mekanisme yang ada. Ia memastikan bahwa pimpinan DPR telah melakukan rapat sebelum menyetujui dan menerbitkan surat keputusan rotasi tersebut.

"(Rotasi) itu sudah melalui proses. Surat-surat yang masuk di antaranya adalah surat dari fraksi, dan sudah melalui proses di pimpinan (DPR)," kata Novanto, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie ini menuturkan, sesuai Tata Tertib Nomor 1, Pasal 8 ayat 5 Peraturan DPR RI tahun 2014, semua anggota DPR harus menjadi anggota komisi.

Perlakuan berbeda hanya diperoleh pimpinan DPR yang bisa masuk menjadi anggota komisi atau tidak sesuai penugasan dari fraksinya masing-masing.

"Di sini semua dasarnya adalah fraksi yang ada. Fraksi yang ada itu (kubu Abung Laksono) masih dalam masalah, yang disetujui oleh pimpinan adalah fraksi itu (kubu Aburizal Bakrie), jadi kita selesaikan," ujarnya.

Saat diminta menanggapi rencana anggota DPR kubu Agung Laksono yang ingin mengajukan mosi tidak percaya pada pimpinan DPR, Novanto menolak menjawabnya.

"Tidak ada masalah, bisa ditanyakan pada beliau," ucap Novanto.

Dalam SK yang didapat Kompas.com, pimpinan DPR menyetujui rotasi anggota Fraksi Golkar dari Komisi I sampai dengan Komisi XI. SK pimpinan DPR itu bernomor 87/PIMP/III/2014-2015 tertanggal 16 April 2015 itu ditandatangani Novanto. Anggota Fraksi Golkar kubu Agung Laksono menolak dirotasi. Mereka menilai pimpinan DPR berpihak pada kubu Aburizal Bakrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com