Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Negara Thailand Ikut Rombongan Evakuasi WNI di Yaman

Kompas.com - 02/04/2015, 09:20 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga negara Thailand ikut dalam rombongan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari ibu Kota Yaman, Sanaa, ke Arab Saudi. Evakuasi dilakukan melalui jalur darat pada 30 Maret lalu dengan rute Sanaa - Al Hudaidah - Tuwal - Jizan (Arab Saudi).

"Selain WNI, di dalam rombongan juga terdapat dua warga negara Thailand," demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Kamis (2/4/2015).

Kedua warga negara Thailand itu ikut serta dalam rombongan evakuasi WNI atas permintaan Kedutaan Thailand di Yaman. Evakuasi ini merupakan yang pertama berhasil dilakukan setelah dimulainya serangan udara Arab Saudi beserta sekutunya terhadap Yaman pada 25 Maret lalu.

Ada pun total WNI berhasil dievakuasi dalam gelombang pertama tersebut 262 orang. Rombongan WNI meninggalkan wilayah Yaman menuju Arab Saudi dengan enam bus dalam waktu tempuh kurang lewbih lima jam.

"Suasana sangat mencekam tetapi kami terus menenangkan para wni dan meminta semuanya untuk terus berdoa sepanjang 5 jam perjalanan dari al hudaidah," ujar Duta Besar RI untuk Yaman Wajid Fauzi.

Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya pemerintah berencana mengevakuasi WNI melalui jalur udara dengan pesawat charter. Namun, menurut Wajid, kondisi keamanan udara tidak memungkinkan untuk evakuasi Setibanya di perbatasan Arab Saudi, rombongan WNI disambut Wakil Dubes RI untuk Saudi dan Konjen RI Jeddah bersama Tim yang langsung membantu proses imigrasi dan penampungan di Jizan. Selanjutnya, rombongan WNI akan dipulangkan ke Indonesia dari Arab Saudi.

"Saat ini kami akan melakukan pendataan ulang untuk menyiapkan tiket pemulangan ke indonesia", ujar Wakil Dubes Indonesia di Riyadh, Sunarko.

Pada1 April 2015, pemerintah telah mengirimkan dua Tim Percepatan Evakuasi WNI dari Yaman dibawah koordinasi Kemenlu. Kedua Tim akan masuk ke Yaman mempercepat evakuasi WNI. Selain mengerahkan personil, pemerintah mengirimkan satu pesawat B-737 400 milik TNI AU untuk melakukan evakuasi WNI dari yaman. Pesawat tersebut rencananya diberangkatkan ke basis operasinya Bandara Salalah di Oman pada Kamis sore ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com