Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Fraksi Golkar Kembali Kondusif, Pengamanan Diperlonggar

Kompas.com - 31/03/2015, 11:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Suasana ruang Sekretariat Fraksi Partai Golkar di DPR, Selasa (31/3/2015), lebih kondusif dibanding hari sebelumnya. Tidak ada lagi pengamanan ekstra dari petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR maupun personel kepolisian.

Pantauan Kompas.com pada siang, suasana ruang Sekretariat Fraksi Golkar di lantai 12, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, tampak kembali normal. Kegentingan yang sempat menyelimuti ruangan ini selama beberapa hari lalu sudah tidak terlihat.

Hanya ada dua anggota pamdal yang berjaga untuk menerima tamu di ruangan tersebut. Tidak terlihat juga kesibukan karena belum ada agenda terjadwal mengenai rapat fraksi. Anggota Fraksi Golkar di DPR disibukkan dengan agenda kerja di komisi. Di ruang fraksi hanya terlihat dua anggota Fraksi Golkar, Roem Kono dan Idris Laena.

Sejak sepekan terakhir, pengamanan di ruang Fraksi Golkar diperketat. Peningkatan penjagaan dilakukan untuk mencegah terjadinya kericuhan setelah keluarnya putusan Menteri Hukum dan HAM yang mengakui kepengurusan Golkar pimpinan Agung Laksono.

Pada Senin (30/3/2015), ketegangan memuncak karena dua kubu yang berseteru akhirnya bertemu. Dialog pun terjadi dengan menghadirkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebagai fasilitator. Hasil dialog memunculkan kesepakatan bahwa kepemimpinan Fraksi Golkar dalam posisi status quo sampai ada keputusan yang disampaikan dalam sidang paripurna, Kamis (2/4/2015).

Meski demikian, anggota DPR dari dua kubu diberi keleluasaan untuk menggunakan ruang fraksi sebagaimana mestinya. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menuturkan, sebelum dibawa ke paripurna, pimpinan akan menggelar rapat membahas kepengurusan Fraksi Golkar. Rencananya, rapat pimpinan akan digelar pada siang hari ini. "Hasil yang kemarin dimediasi akan kita matangkan dalam rapim," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com