Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Malaysia, Jokowi Akan Bicarakan soal Iklan "Pecat Pembantu Indonesia"

Kompas.com - 05/02/2015, 12:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo direncanakan bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membicarakan masalah iklan robot yang dianggap melecehkan tenaga kerja Indonesia. Pertemuan itu dilakukan di tengah kunjungan Jokowi ke negeri jiran tersebut mulai hari ini.

Kepala Protokoler Negara Ahmad Rusdi mengatakan, kunjungan itu merupakan kunjungan silaturahim Presiden Jokowi. Silaturahim ke negara-negara di Asia Tenggara ini lazim dilakukan oleh kepala negara yang baru dilantik, termasuk Jokowi yang baru 3,5 bulan menjadi presiden.

"Kelaziman seorang kepala negara di lingkungan ASEAN ketika beliau baru menjabat, bersilaturahim secara resmi mendatangi negara tetangga sudah lama tradisi ini dilakukan," kata Rusdi di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (5/2/2015).

Rusdi mengatakan, kedatangan Presiden ke Kuala Lumpur antara lain akan menyinggung masalah iklan robot di Malaysia yang telah melecehkan bangsa Indonesia dengan kata-kata "Fire Your Indonesian Maid" atau "Pecatlah Pembantu Indonesia Anda Sekarang". Pemerintah Indonesia menyesali keberadaan iklan yang dibuat perusahaan penyalur robot pembersih lantai di Malaysia tersebut. (Baca: Menlu Siapkan Langkah Hukum Terhadap Iklan "Fire Your Indonesian Maid, Now!")

"Nanti kami akan bertemu duta besar (Indonesia di Malaysia) soal itu," ucap Rusdi.

Presiden Jokowi akan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 12.45. Presiden beserta rombongan akan berada di Malaysia hingga Sabtu (7/2/2015). Selanjutnya, Presiden bertolak ke Brunei Darussalam pada hari yang sama hingga tanggal 8 Februari dan dilanjutkan kunjungan ke Filipina hingga 9 Februari. Presiden akan kembali ke Tanah Air pada Selasa (10/2/2015) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com