Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Harga BBM Bukan untuk Meredam Polemik Pergantian Kapolri

Kompas.com - 16/01/2015, 15:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan bahwa keputusan Presiden Joko Widodo menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dimaksudkan untuk membendung suhu politik yang memanas akibat rencana pergantian kepala Kepolisian RI. Menurut Andi, penurunan harga BBM merupakan bukti Presiden tetap memikirkan kepentingan masyarakat meski tengah disibukkan dengan urusan politik.

"Presiden tetap bertanggung jawab menyelenggarakan urusan pemerintahan," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Andi mengungkapkan, Presiden Jokowi merasa perlu segera mengumumkan penurusan harga BBM karena berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Ia memastikan tak ada maksud lain dari pemerintah selain ingin meringankan beban, khususnya pada masyarakat tingkat menengah ke bawah.

"Ada fokus tertentu, tapi Presiden tetap bekerja untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan bahwa harga BBM jenis premium, yang turun menjadi Rp 6.600 per liter, dan solar yang turun menjadi Rp 6.400 per liter, baru berlaku mulai Senin (19/1/2015). Ia berharap para pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) memiliki waktu untuk menghabiskan stok premium dan solar yang sebelumnya dibeli dan dijual dengan harga lama.

"Kenapa diberi waktu dua hari? Kita ingin para pengusaha SPBU tidak mengalami kerugian. Yang sudah punya stok bisa dilepas. Ini sudah dikoordinasikan dengan Pertamina," kata Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com