Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Mesir: Penyerang "Charlie Hebdo" Pasti Bukan Muslim

Kompas.com - 12/01/2015, 12:38 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Duta Besar Mesir untuk Indonesia Bahaa Dessouki menyebutkan, penyerang kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis, bukan umat Muslim. Ia menepis anggapan sebagian pihak yang mengaitkan serangan itu dengan penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo.

"Penyerang aksi tersebut pastilah bukan Muslim, karena Islam itu jauh dari aksi terorisme dan penuh dengan aksi perdamaian, toleransi, pengampunan. Pasti mereka mengira ini perbuatan balas dendam dari Muslim karena membuat sindiran kartun Nabi Muhammad," kata Dessouki di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (12/1/2015), seusai bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.

Menurut dia, Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan. Jika Nabi Muhammad masih hidup, kata Dessouki, ia pasti akan merangkul pembuat karikaturnya untuk kemudian diajak bicara.

"Andai saja Nabi Muhammad hidup, dan dia lihat karikatur itu, apa yang akan terjadi? Apakah dia akan membunuh mereka? Tidak akan pernah. Nabi Muhammad akan mengasihi mereka, dan akan mengajak mereka bicara karena dia merupakan orang yang cinta damai. Jadi saya sangat yakin pelakunya bukanlah Muslim," tutur dia.

Dessouki menduga aksi teror ini dilakukan kelompok tertentu yang bertujuan menyudutkan Islam. Sebagai negara Muslim, kata dia, Mesir mengecam aksi serangan tersebut.

Sebelumnya, pengacara Charlie Hebdo mengatakan bahwa kantor majalah yang dibelanya tersebut sudah menjadi sasaran teror sejak 8 tahun lalu, atau sejak Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Serangan di kantor Charlie Hebdo, Rabu, mengakibatkan 12 orang, termasuk wartawan, tewas. Saat polisi dan tentara antiteror mengejar dua pelaku, penembakan lain terjadi keesokan harinya di pinggiran Paris, menewaskan seorang perempuan polisi. Teror masih berlanjut dengan dua penyanderaan di dua tempat. Salah satunya di sebuah toko swalayan di Paris.

Upaya perburuan sementara berakhir pada Jumat dengan tewasnya dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi serta Amedy Coulibaly yang melakukan penyanderaan di toko swalayan. Namun, empat sandera ditemukan tewas.

Polisi kini sedang mencari Hayat Boumeddiene (26), istri Coulibaly, yang diduga sudah berada di luar Perancis sejak 2 Januari 2015. Boumeddiene diperkirakan berada di Turki atau Suriah. Dia diduga cukup mengenal Cherif dan Said karena didapati tidak kurang dari 500 percakapan pernah dilakukan antara Hayat dan istri kedua tersangka penyerangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com