Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Golkar yang Ingkar Tolak Perppu Pilkada Dianggap Biasa dalam Politik

Kompas.com - 04/12/2014, 19:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono mengatakan, pengingkaran kesepakatan politik merupakan hal biasa. Oleh karena itu, menurut dia, tidak aneh jika Partai Golkar berbalik dan memutuskan mendukung pemilu kepala daerah melalui DPRD.

"Partai Golkar mengingkari kesepakatan dengan Partai Demokrat bukan hal yang aneh. Politik itu sangat terikat dengan kepentingan dan waktu. Yang abadi dalam politik adalah kepentingan," kata Teguh Yuwono, Kamis (4/12/2014).

Sebelumnya, Demokrat menganggap sikap resmi Golkar yang menyatakan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang terkait Pemilihan Kepala Daerah, telah mengingkari kesepakatan. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, menjelang pemilihan unsur pimpinan DPR dan MPR, Oktober lalu, Koalisi Merah Putih, termasuk Golkar di dalamnya, telah bersepakat dengan Partai Demokrat untuk mendukung pilkada langsung.

Menurut Teguh, kesepakatan politik meski pun dilakukan hitam di atas putih masih sangat mungkin berubah karena bukan merupakan ketetapan hukum. Ia menduga, sikap Golkar yang pernah menyatakan akan mendukung pilkada langsung karena posisi Partai Demokrat masih kuat bersama Susilo Bambang Yudhoyono.

"Situasi saat ini sudah berbeda karena Partai Demokrat sudah mulai melemah dan Partai Golkar sedang mengalami konflik berkepanjangan karena ada perbedaan pendapat," ujar Teguh.

Dengan pengingkaran Golkar, menurut Teguh, membuka kemungkinan Demokrat akan merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) jika Perppu Pilkada yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak didukung KMP.

"Saya kira ini belum akan berakhir. Sangat mungkin Partai Demokrat akan ke KIH. Namun, harus dilihat juga jumlah kursi mencukupi atau tidak untuk mendukung Perppu Pilkada," katanya.

Seperti diberitakan, Munas IX Partai Golkar di Bali memutuskan untuk mendukung pemilu kepala daerah melalui DPRD. Keputusan Golkar ini sekaligus sikap resmi di DPR yang akan menolak Perppu Pilkada. 

Baca juga:
Demokrat Anggap Golkar Ingkar Janji soal Perppu Pilkada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com