Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Jokowi Percepat Realisasi Program Tol Laut

Kompas.com - 22/10/2014, 15:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menemukan cara untuk mempercepat realisasi program tol laut. Program ini menjadi prioritas untuk direalisasikan karena sangat strategis dan potensial.

Anggota tim sinkronisasi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Pratikno, menjelaskan, program tol laut akan lama terealisasi jika bertumpu pada sulit dan lamanya membangun banyak pelabuhan di Indonesia. Sebaliknya, program ini bisa segera direalisasikan dengan cara mengubah organisasi penerimaan barang impor.

"Tol laut, sebetulnya kalau dipikir berat, ya berat sekali, kalau kita membayangkan kita perlu membangun armada yang banyak, ya bisa lama. Tapi, bisa jadi (dilakukan) dengan cara mereorganisasi," kata Pratikno, saat dijumpai Kompas.com, di Jakarta, Selasa (22/10/2014).

Rektor Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, salah satu isu dalam merealisasikan program tol laut adalah kosongnya kapal peti kemas saat kembali ke Pulau Jawa atau Bali. Kosongnya muatan membuat biaya pengiriman dari Jawa-Bali ke wilayah lain semakin besar karena harus membayar biaya pergi-pulang untuk satu kali pengiriman.

Cara untuk menyiasatinya, kata Pratikno, adalah dengan mengembangkan wacana penerimaan barang impor yang saat ini dikirim ke Pulau Jawa menjadi dikirim ke Sabang, Belitung, atau Sorong. Dengan cara ini, kapal-kapal yang semula membawa muatan kosong saat kembali ke Pulau Jawa nantinya dapat membawa barang impor tersebut.

"Jadi, tidak ada lagi barang impor yang masuk ke Jawa-Bali sehingga kapal yang ngirim barang ke wilayah bisa dapat muatan saat kembali ke Jawa," ujarnya.

Wacana ini diakuinya akan menimbulkan pro dan kontra karena harga barang impor bakal melejit. Akan tetapi, perlu juga dipertimbangkan manfaat dan efisiensinya yang dinilai lebih besar.

Misalnya, Pratikno yakin dipindahkannya lokasi penerimaan bahan impor akan menghidupkan pertumbuhan ekonomi di wilayah lain di Indonesia. Cara ini juga ia percaya dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri karena akan dijual dengan harga lebih murah.

"Justru itu akan membantu produk domestik tumbuh. Industri juga akan berkembang, misalnya industri pergudangan dan lainnya," kata Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com