Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusron Wahid: Tentukan Pimpinan MPR Itu Hak DPD, Bukan Prabowo

Kompas.com - 07/10/2014, 13:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Golongan Karya (Golkar), Nusron Wahid, mengatakan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tak punya hak mengintervensi proses yang berjalan di Dewan Perwakilan Daerah terkait calon pimpinan MPR yang akan diusung. Hal itu, kata Nusron, merupakan hak DPD. Siapa pun, termasuk pimpinan partai, tidak dapat melakukan intervensi.

"Itu kan hak DPD, bukan hak Pak Prabowo," ujar Nusron, saat ditemui di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014) siang.

"Kalau DPD menginginkan bahwa DPD memilih satu nama, dan itu haknya, ya mau gimana lagi? Itu kan code of conduct internal DPD," lanjut Nusron. 

Nusron menekankan, seluruh pimpinan partai politik harus menghormati sistem pemilihan yang ada. Aksi ngotot bahwa pimpinan MPR harus dari kekuatan politik tertentu, kata dia, merupakan bentuk dari sikap tidak hormat terhadap aturan.

Sebelumnya, sidang pleno DPD memutuskan bahwa Oesman Sapta terpilih menjadi calon pimpinan MPR mewakili DPD. Terpilihnya Oesman sebagai calon tunggal DPD mendapatkan penolakan dari Koalisi Merah Putih (KMP). Sementara itu, formasi paket yang diajukan koalisi Jokowi-JK adalah calon ketua MPR dari perwakilan DPD, sementara empat wakil diisi oleh calon dari KMP dan calon dari koalisi Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com