Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Sampai Peluit Terakhir Permainan Belum Selesai...

Kompas.com - 22/09/2014, 11:13 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan lobi politik terhadap Partai Demokrat di DPR agar mendukung pelaksanaan pilkada langsung dalam pembahasan RUU Pilkada. Lobi tersebut dilakukan meski DPP Partai Demokrat telah menyatakan mendukung pelaksanaan pilkada langsung.

"Sampai peluit terakhir permainan belum selesai. Anything can happened. (Jadi) masih ada lobi politik," kata Budiman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2014).

Budiman menilai, masih ada faksi-faksi di internal Fraksi Demokrat di DPR. Pihaknya melihat masih ada pendukung pilkada lewat DPRD di internal Demokrat.

"Kita tentu tidak taken for granted atas hal itu. Bagi saya, justru akan aneh apabila partai terbesar yang ketua umumnya saja mendukung pilkada langsung, tapi justru sikap anggotanya mendua," katanya.

Budiman menambahkan, apabila dukungan Demokrat terhadap pilkada langsung solid di DPR, hal itu akan menggagalkan dorongan Koalisi Merah Putih yang menginginkan pilkada lewat DPRD.

"Hal ini dapat mengubah peta politik yang ada di sini (DPR)," ucapnya.

Sebelumnya, pengamat politik UIN, Pangi Syarwi Chaniago, mengingatkan masing-masing kubu, baik pendukung pilkada langsung maupun lewat DPRD, mesti menjaga soliditas hingga pengambilan keputusan pada 25 September mendatang.

Seperti kubu pendukung pilkada langsung, jika tak solid, mereka bisa kalah saat pengambilan keputusan ketika voting. Ia mengingatkan, bisa saja anggota dewan yang tidak lolos periode selanjutnya memilih tidak hadir saat pengambilan keputusan. (Baca: Jika Tak Solid, Pendukung Pilkada Langsung Bisa Kalah Ketika Voting)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com