Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jokowi Tidak Umumkan Nama-nama Seluruh Kementerian?

Kompas.com - 16/09/2014, 23:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JOKOWI, KOMPAS.com - Deputi Tim Transisi Bidang Arsitektur Kabinet Andi Wijayanto mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo bersama Tim Transisi masih menyelaraskan kelembagaan kementerian yang nantinya akan menjadi bagian dari kabinet Jokowi-JK. Hal itu menjadi alasan kenapa Jokowi hingga kini belum mengumumkan seluruh kementerian yang ada di kabinetnya.

"Ada 22 pokja, masing-masing pokja itu memiliki usulan tersendiri tentang kelembagaan yang harus diselaraskan," kata Andi di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).

Jokowi, kata Andi, kemarin telah memberikan gambaran besar atas 34 kementerian yang akan bekerja di bawahnya. Menurut Andi, penyelarasan lembaga kementerian ini penting untuk memudahkan kinerja pemerintah terutama di masa awal pemerintahan.

"Jadi misal di pokja pendidikan ada dua opsi pendidikan tetap seperti sekarang dan ada pembagian dua kementerian dasar menengah dan pendidikan tinggi ristek," ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan, penyelarasan itu tak hanya sebatas untuk memudahkan koordinasi antar kementerian, tetapi juga antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Andi menekankan, jangan sampai perubahan nomenklatur kementerian yang nantinya dilakukan Jokowi justru akan mempersulit koordinasi pusat-daerah. Meski demikian, ia menegaskan, perubahan nomenklatur kementerian bukanlah sesuatu yang mudah. Diperlukan biaya yang besar untuk merubah nomenklatur yang ada.

"Kalau hanya merubah nomenklatur itu ada yang mengatakan biayanya sampai 80-120 miliar, hanya untuk nomenklatur. Pengaruhnya juga ke pemda. Pemda harus menyesuaikan nomenklatur dinas pemda ke nomenklatur baru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com