Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tak Akan Gunakan Kekerasan untuk Redam ISIS

Kompas.com - 16/09/2014, 21:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan, Indonesia tidak akan meredam pengaruh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan cara kekerasan. Berbeda dengan pandangan negara-negara Barat, kata Marty, Indonesia tetap akan mengandalkan penyelesaian konflik secara politik.

"Beliau memang menekankan bahwa betul penanganan ISIS ini harus segera diatasi. Namun, yang beliau tekankan pendekatannya harus secara komprehensif, bukan hanya kekuatan, kekerasan, tetapi juga pendekatan yang ada penyelesaian politiknya, itu yang selalu beliau tekankan," ujar Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Oleh karena itu, Presiden, kata Marty, tak henti-hentinya menyuarakan toleransi dan menjaga peradaban. "Itu salah satu upaya meredam untuk konflik-konflik seperti ini," ujar dia.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah menyatakan sikap membantu Irak dalam upaya mengatasi invasi yang dilakukan ISIS di sejumlah tempat di wilayah itu dan juga Suriah. Amerika bersama pasukan Irak juga mengamankan sejumlah obyek vital, seperti bendungan yang kerap digunakan tentara ISIS untuk membanjiri desa-desa di Irak.

Adapun militan ISIS telah membunuh ribuan warga Suriah dan Irak dalam upaya kelompok itu membangun kekhalifahan Islam. Dalam beberapa pekan terakhir, ISIS juga telah membunuh dua wartawan dari Amerika Serikat yang memicu kemarahan di negeri Paman Sam itu.

Sementara itu, di Indonesia, pengaruh ISIS belum meluas. Polri melakukan upaya pencegahan dengan mengamankan sejumlah warga yang mengibarkan bendera ISIS. Polri juga melakukan penangkapan terhadap empat warga negara Turkistan (sebelumnya Turki) yang datang ke Indonesia untuk bertemu kelompok radikal pimpinan Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com