“Sudah kami lakukan jemput bola. Sudah dilakukan. Saya bersurat kepada dewan rektor, dewan pers, dengan lembaga penegak hukum yang ada seperti KPK, Kejagung, Polri,” kata Ketua Pansel KPK Amir Syamsuddin, di sela silaturahmi dengan sejumla awak media di kediamannya di Jakarta, Jumat (29/8/2014) malam.
Menurut Amir, upaya panitia ini mendapat respons yang cukup positif. Setidaknya, ujar dia, belasan orang sudah melamar ke panitia untuk menggantikan Busryo. Para pelamar, sebut Amir, berasal dari beragam latar belakang pendidikan.
“Saat ini yang sudah mendaftar itu ada dari TNI, Polri, ada swasta ada juga. Tapi memang jumlahnya baru belasan,” kata Amir. Dia mangatakan telah pula menunjuk seorang jur bicara untuk menyampaikan perkembangan hari ke hari kinerja panitia seleksi ini.
Amir menambhkan, dia tak ingin terlalu menanggapi setiap usulan KPK yang diungkap lewat media massa. Dia khawatir, minat masyarakat akan menurun bila berpendapat suhu antara panitia seleksi dan KPK memanas.
"Kalau saya berbalas pantun terus dengan KPK tidak bagus, hanya akan mengurangi minat orang baik yang ingin mendaftar. (Jangan sampai) karena melihat gerahnya jawab-jinawab (panitia dan KPK), nanti mereka jadi ragu,” ujar Amir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.