Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan di PBNU Tertutup, Ini Komentar Prabowo

Kompas.com - 15/07/2014, 16:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan tertutup saat berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Senen, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014) siang.

Padahal, sebelumnya Prabowo juga sempat bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, yang berlangsung secara terbuka. (baca: Bertemu Din Syamsuddin, Prabowo Keluhkan Sikap Jokowi)

Apa alasan perbedaan pertemuan dengan NU dan Muhammadiyah itu?

"Ya, intinya sama saja, sama-sama silaturahim dan tentunya kami sebagai tamu. kami mengikuti adat dan kebiasaan tuan rumah. Mungkin tempat lain terbuka, tempat ini ingin tertutup. Mungkin supaya lebih akrab," kata Prabowo seusai melakukan pertemuan tertutup selama dua jam itu.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan 12 perwakilan ormas Islam. Prabowo ditemani beberapa rekan koalisi, seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan CEO MNC Grup Harry Tanoesoedibjo.

Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut membicarakan banyak hal yang intinya mendiskusikan kebaikan bangsa. Selain itu, Prabowo juga mengaku menyampaikan terima kasih karena banyak warga NU yang memutuskan untuk memilihnya.

"Oh, tentu saya selalu mengucapkan terima kasih. Tapi, intinya, kita bahas banyak hal secara umum. Keinginan kita untuk terus silaturahim mempertahankan kepentingan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com