Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Indonesia Salurkan 1 Juta Dollar AS untuk Rakyat Palestina

Kompas.com - 11/07/2014, 18:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah Indonesia akan menyalurkan donasi 1 juta dollar AS kepada rakyat Palestina yang tengah digempur pasukan militer Israel. Selain memberikan bantuan uang tunai, pemerintah juga meminta agar kedua negara melakukan gencatan senjata.

"Pemerintah Indonesia memberikan bantuan 1 juta dollar AS. Bentuknya akan dibicarakan Menteri Luar Negeri," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto seusai rapat paripurna kabinet di kantor presiden, Jumat (11/7/2014).

Djoko mengatakan, pemerintah Indonesia meminta penghentikan aksi-aksi militer di Palestina dan Israel dan menyerukan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa agar digelar gencatan senjata. "Upaya diplomasi dilakukan Menlu ke negara yang akan dihubungi," kata Djoko.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, pemerintah juga menyarankan kepada rakyat Indonesia yang ingin memberikan bantuan supaya menyampaikan sumbangan dalam bentuk uang tunai. Menurut Agung, uang tunai lebih mudah disalurkan melalui Duta Besar Palestina di Jakarta.

Selain memberikan uang tunai, Pemerintah Indonesia juga tengah melengkapi cardiac center di salah satu rumah sakit di Palestina. Dalam waktu dekat, persiapan cardiac center akan segera rampung.

Sedikitnya 95 warga Gaza tewas sejak Israel melancarkan Operasi Protective Edge pada Selasa dini hari guna menghentikan serangan roket lintas batas yang dilancarkan kelompok-kelompok militan. Sejak operasi itu dimulai, kaum militan Gaza telah menembakkan 407 mortir dan roket yang melanda Israel, sementara 118 roket lainnya dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome, seperti dikatakan seorang juru bicara militer, Jumat.

Ini merupakan kekerasan paling mematikan sejak konflik pada November 2012 di Gaza. Kaum militan telah menembakkan roket ke Jerusalem dan Tel Aviv untuk kali pertama sejak saat itu. Sejauh ini, belum ada warga Israel yang tewas akibat serangan roket-roket tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com