Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desakan Percepatan Munas Golkar Semakin Menguat

Kompas.com - 11/07/2014, 11:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, kemungkinan besar partainya akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada tahun ini. Jika hal itu benar terjadi, maka pelaksanaannya menjadi lebih cepat ketimbang rencana awal yang menyatakan munas digelar pada 2015.

"Ya, memang suara-suara mempercepat munas semakin terdengar, dan itu sudah sejak lama disuarakan," kata Yoris saat dihubungi, Jumat (11/7/2014).

Yoris menjelaskan, sesuai AD/ART partainya, munas memang seharusnya digelar pada 2014. Namun, dalam Munas Golkar 2009 diputuskan penyelenggaraannya digelar pada 2015 karena memperhitungkan kesibukan menghadapi Pemilu Presiden 2014.

Namun, kata Yoris, faktanya Golkar tak mampu ikut andil terlalu banyak pada pilpres tahun ini sehingga tak ditemukan alasan yang mengharuskan munas digelar pada tahun 2015.

Sesuai aturan internal, Munas Golkar harus digelar pada 5-9 Oktober, dan kini muncul desakan agar penyelenggaraannya dipercepat dari waktu yang ditentukan.

"Kita putuskan munas pada 2015 karena mempertimbangkan suasana Pilpres 2014. Tapi, nyatanya tak ada hal-hal yang genting dan mengharuskan kita menggelar munas sampai tahun depan," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Balitbang DPP Partai Golkar Indra J Piliang menyatakan hal yang sama. Desakan dari kader internal untuk mempercepat digelarnya munas kini semakin kuat.

"Ya memang banyak faksi yang meminta munas dipercepat jadi tahun ini," ucap Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com