Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Kampanye Hitam, Wiranto Penuhi Panggilan Bawaslu

Kompas.com - 24/06/2014, 16:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Hanura Wiranto memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu, Selasa (24/6/2014) siang. Wiranto datang untuk memberikan keterangan terkait tuduhan kampanye hitam yang dilakukannya saat mengklarifikasi surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Kamis (19/6/2014).

"Hari ini saya memenuhi undangan Bawaslu untuk menyampaikan keterangan sehubungan adanya laporan dari tim kampanye Prabowo-Hatta bahwa saya melaksanakan yang disebut dengan kampanye hitam," ujar Wiranto di Bawaslu.

Mantan Panglima ABRI itu mengatakan harus menyampaikan pernyataan tentang DKP atas permintaan dan dorongan banyak pihak. Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait penjelasan dalam surat DKP yang telah beredar di media sosial.

"Bahkan, dari tim sukses atau tim kampanye Prabowo-Hatta berulang-ulang menyampaikan agar saya segera berbicara mengenai pendapat saya," kata Wiranto.

Ia mengatakan, saat debat pertama calon presiden dan wakil presiden, 8 Juni 2014, cawapres nomor urut dua, Jusuf Kalla, menanyakan kepada capres Prabowo Subianto terkait penegakan masalah hak asasi manusia. Saat itu, Prabowo mengklarifikasi masalah HAM yang melibatkannya pada 1997-1998. "Silakan tanyakan kepada atasan saya," kata Prabowo waktu itu.

Atas dasar itulah, Wiranto yang saat itu menjadi atasan Prabowo kemudian menjawab soal surat DKP berisi rekomendasi pemberhentian Prabowo dari ABRI. Wiranto menampik anggapan dirinya melakukan kampanye hitam.

"Saya telah memberikan penjelasan secara proporsional pada Bawaslu tentang apa yang ditanyakan. Intinya adalah bahwa tidak ada niat iktikad keinginan untuk melakukan kampanye hitam," ujarnya.

Wiranto memahami bahwa kampanye hitam tidak dibenarkan karena kampanye hitam menggunakan informasi atau data yang tidak akurat. Ia juga menegaskan, saat menggelar konferensi pers terkait klarifikasi DKP, Wiranto menyampaikan kata pembuka bahwa ia berbicara bukan sebagai ketua umum yang sedang mendukung salah satu kontestan. "Tapi, semata-mata sebagai Menhankam/Panglima ABRI, yang saat itu memang sedang melaksanakan tugas saat peristiwa itu berlangsung," ujarnya.

Oleh karena itu, Wiranto menganggap, dengan menjelaskan kepada Bawaslu, masalah tersebut sudah selesai. Wiranto memenuhi panggilan Bawaslu bersama Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat Teguh Samudra, pengacara Tommy Sihotang, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Kristiawanto, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Gusti Randa, dan Ketua Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com