Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Dukung Prabowo Bukan karena Sakit Hati terhadap PKB

Kompas.com - 21/05/2014, 09:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur MMD Initiative Masduki Baidlowi mengatakan, keputusan Mahfud MD menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bukan karena sakit hati terhadap Partai Kebangkitan Bangsa. Mahfud merupakan satu dari tiga kandidat bakal capres yang digadang PKB. Kini, PKB mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kami tidak pernah mempermasalahkan apa pun dengan PKB dan mengapresiasi apa yang diperjuangkan PKB terhadap Pak Mahfud. Kalau kemudian Pak Mahfud sebagai kader NU (Nahdlatul Ulama) mengambil tugas berbeda dengan yang dipilih PKB, sah-sah saja, tidak perlu jadi sesuatu yang dipertentangkan. Ini langkah politik praktis," kata Masduki, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/5/2014).

Ia menekankan, dalam politik, pilihan sikap Mahfud tak salah. "Tidak ada sakit hati, apa yang dilakukan PKB juga perjuangan politik. Dalam kerja politik biasa-biasa saja, kami tetap bersahabat dengan PKB," katanya.

Saat ditanya, apa yang dijanjikan Prabowo kepada Mahfud jika pasangan tersebut memenangi Pemilu Presiden 2014, Masduki mengatakan, sejauh ini pembicaraan belum sampai ke arah itu.

"Belum sampai pembicaraan teknis ke sana. Ini terkait bagaimana memperjuangkan sesuatu untuk banyak orang," ujar Masduki.

Ia mengatakan, pada dasarnya, Mahfud merasa ada kesamaan dengan apa yang diperjuangkan pasangan Prabowo-Hatta. Akan tetapi, untuk menguatkannya, ia akan meminta restu dan berkonsultasi dengan para kiai dan ulama yang selama ini mendukung Mahfud. Konsultasi dengan para kiai digelar pada hari ini, dan sore nanti Mahfud akan memberikan pernyataan kepada pers.

Baca juga:
Apa Alasan Mahfud Terima Tawaran Prabowo?
Mahfud MD Didaulat Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com