Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Nilai Jokowi dan Prabowo Sudah "Talak 13"

Kompas.com - 30/04/2014, 07:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga politisi partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama, menilai, hubungan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Dewan Partai Gerindra Prabowo Subianto memang sudah tidak akur. Ia bahkan mengibaratkannya dengan istilah "talak 13".

"Kayaknya sudah 'talak 13'. Sudah panas kayak gitu kayaknya susah (untuk damai kembali)," ujar Basuki saat berbincang di kantor redaksi harian Kompas, Selasa (29/4/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, hubungan keduanya semakin tidak akur karena perbedaan persepsi, terutama setelah Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.

Menurut Ahok, Prabowo menilai Jokowi tidak beretika karena tidak menghargainya yang telah memperjuangkan Jokowi ke Jakarta untuk mengikuti pilkada sampai akhirnya terpilih pada dua tahun silam.

"Sementara Pak Jokowi tidak merasa utang budi kepada Pak Prabowo karena yang memintanya pertama kali ke Jakarta bukan Pak Prabowo, tapi Pak Jusuf Kalla. Bahkan, Pak Prabowo pernah maksa Pak Jokowi maju (sebagai calon gubernur) pakai partai lain, tapi Pak Jokowi tidak mau kalau bukan PDI-P," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Ahok, hubungan keduanya merenggang juga tak lepas dari cara pandang yang berbeda terhadap perjanjian Batu Tulis, yang ditandatangani oleh PDI Perjuangan dan Gerindra pada 2009 silam. Menurut Ahok, Prabowo menganggap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah membohonginya karena keputusannya memilih orang lain sebagai calon presiden.

Padahal, PDI-P dan Gerindra telah bersepakat untuk mendukung Prabowo pada 2014 yang dinyatakan di atas materai yang ditandatangani kedua belah pihak. "Tapi, bagi Bu Mega, dia kan tidak mencalonkan diri. Dia cuma mencalonkan orang yang berdasarkan hasil survei, dipilih oleh rakyat. Orang itu Jokowi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Jokowi Sebut UKT Kemungkinan Naik Tahun Depan, Supaya Tak Mendadak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

GASPOL! Hari Ini: Beda Gerakan Mahasiswa Era 1998 dan Sekarang

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Pimpinan KPK Sebut Pertimbangan Hakim Kabulkan Eksepsi Gazalba Bisa Bikin Penuntutan Perkara Lain Tak Sah

Nasional
Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, Bakal Evaluasi Ulang Permintaan PTN Buat Tahun Depan

Nasional
Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Densus 88 Diduga Kuntit Jampidsus, Kapolri: Enggak Ada Masalah Apa-apa

Nasional
Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Gaduh UKT Mahal, Pemerintah Diharap Alokasikan Anggaran Tambahan

Nasional
Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Jokowi Sudah Panggil Kapolri dan Jaksa Agung Buntut Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88

Nasional
PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

PP Tapera, Gaji Pegawai Negeri dan Swasta Bakal Dipotong Tiap Bulan

Nasional
Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Polemik UKT, Rasio Anggaran Pendidikan dan PDB Dianggap Belum Ideal

Nasional
Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia

Nasional
Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Polisi Usut Keterkaitan Caleg PKS Tersangka Penyelundupan 70 Kilogram Sabu dan Fredy Pratama

Nasional
Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Pemprov DKJ Diamanatkan Bentuk Dana Abadi Kebudayaan, Fahira Idris Paparkan 6 Poin Penting

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung

Nasional
Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan SPBE Terbaik dari Presiden Jokowi

BrandzView
Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com