Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Yang Tegas atau "Mencla-mencle"

Kompas.com - 29/03/2014, 21:24 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menghimbau masyarakat untuk tidak memilih pimpinan yang ingkar janji dan mencla-mencle.

"Dua pilihan, pandawa atau kurawa. Pemimpin yang tegas atau yang mencla-mencle," kata Prabowo saat kampanye di lapangan Gading, Playen Gunung Kidul DIY, Sabtu (29/03/2014).

Dalam orasinya, bakal calon presiden dari Partai Gerindra ini juga meminta masyarakat tidak terlena dengan sosok capres yang meninabobokan lewat pencitraan. Capres yang hanya menjadi boneka dan ingkar janji.

Meski kampanye terbuka Partai Gerindra itu ditemani hujan deras, namun kader dan simpatisan yang hadir tetap bertahan mendegarkan orasi Prabowo. Mantan Danjen Kopassus ini terus memberikan pendangan politiknya kepada kader dan simpatisan Partai Gerindra yang juga tetap bertahan di depan panggung.

"Kalau rakyat kehujanan, maka para pemimpinnya juga harus ikut kehujanan," kata Prabowo.

Dalam kampanyenya, Prabowo berjanji, jika Partai Gerindra memenangkan pemilu, maka yang menjadi fokusnya adalah perbaikan sistem ekonomi.

"Apabila Partai Gerindra menang dan saya diberi mandat oleh rakyat maka akan kita akan alokasikan dana 1 miliar untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa," ujarnya.

Usai berkampanye, Prabowo lantas meninggalkan lokasi. Hujan deras didertai angin sempat membuat penutup panggung hiburan ambruk. Beruntung insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com