Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Caleg Golkar Paling Banyak Curang

Kompas.com - 21/04/2014, 17:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kecurangan selama Pemilu Legislatif 2014 disebut paling banyak melibatkan calon anggota legislatif dari Partai Golkar. Dari 313 kecurangan yang ditemukan oleh tim Indonesia Corruption Watch (ICW), sebanyak 57 kecurangan di antaranya dilakukan oleh caleg atau simpatisan Partai Golkar.

Anggota Badan Pekerja ICW Divisi Korupsi Politik Donal Fariz mengatakan, temuan kecurangan terbanyak selanjutnya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 30 kecurangan, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 25 kecurangan, Partai Demokrat 25 kasus kecurangan, PDI Perjuangan 24 kasus kecurangan. Selanjutnya, Partai Gerindra dengan 23 kasus kecurangan, Partai Hanura dengan 21 kecurang, dan sisanya dilakukan partai lain.

"Praktik politik uang masih masif terjadi di Pemilu Legislatif 2014 dengan modus pemberian secara prabayar dan pascabayar," kata Donal di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Secara keseluruhan, tim ICW menemukan sedikitnya 313 praktik kecurangan dengan berbagai modus selama pemilu legislatif. Pemantauan dilakukan mulai 16 Maret-9 April 2014 di 15 provinsi. ICW memfokuskan pada empat isu dalam pemantauan, yakni pemberian uang, pemberian barang, pemberian jasa, dan penggunaan sumber daya negara.

Hasilnya, praktik pemberian barang merupakan modus yang paling banyak digunakan dengan 128 temuan. Selain itu, ada modus pemberian uang dengan 104 temuan, penggunaan sumber daya negara 54 temuan, dan pemberian jasa 27 temuan.

Untuk pemberian uang, nominalnya di mulai dari Rp 5.000 dan angka tertinggi hingga di atas Rp 200.000. Pemberian barang didominasi pemberian pakaian. Pemberian jasa banyak ditemukan dengan cara menyajikan layanan kesehatan atau menggelar acara hiburan.

Mengenai pelakunya, berdasarkan data yang dimiliki ICW, kandidat merupakan auktor intelektualis dalam semua modus kecurangan pemilu. Selain kandidat, ditemukan juga kecurangan yang dilakukan oleh tim sukses, aparat pemerintah, dan partai tertentu.

Kecurangan terbanyak terjadi di DPRD Kabupaten/Kota dengan 126 temuan kasus, DPR RI dengan 76 temuan kasus, DPRD Provinsi dengan 67 temuan kasus, dan DPD RI dengan 8 temuan kasus. Pihak yang paling banyak menerima adalah warga yang telah memiliki hak pilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com