Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Tak Mungkin Jadi Cawapres Ical

Kompas.com - 20/04/2014, 19:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang menilai, partainya tidak akan mungkin menggandeng Mahfud MD untuk menjadi kandidat calon wakil presiden mendampingi Aburizal Bakrie. Pasalnya, Mahfud MD bukan berasal dari kalangan partai politik sehingga tak akan sanggup membantu Golkar memenuhi ambang batas minimal pencalonan presiden (presidential threshold).

"Kalau Mahfud dilamar sangat tidak mungkin. Yang diajak adalah wakil presiden yang memiliki tambahan suara dan keyakinan untuk Golkar dan ARB menang dalam pilpres,” kata Zainal dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Untuk diketahui, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, Golkar diprediksi hanya mampu mendulang 15 persen suara. Zainal mengatakan, partainya tidak menutup diri terhadap kandidat partai lain yang dianggap mampu memenuhi perolehan 20 persen kursi DPR yang diperoleh Golkar.

"Bagi Golkar, masih menjadi persoalan apakah rapimnas nati akan digelar masih memberi legitimasi Ical maju terus. Makanya, banyak tokoh yang ragu menyerahkan diri sebagai wapres karena belum tentu rapimnas akan maju terus karena tidak diyakini akan menang," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengadakan pertemuan empat mata dengan salah satu capres yang digadang-gadang PKB Mahfud MD di Bali, Sabtu (19/4/2014) siang. Pertemuan selama satu jam di Hotel Mulia Nusa Dua itu membicarakan berbagai hal, salah satunya terkait penjajakan koalisi pencalonan presiden.

"Karena bertemu selama 1 jam, tentu banyak hal yang kami bicarakan. Tapi saya tidak bisa uraikan satu persatu. Memang disinggung juga soal pencapresan," kata Mahfud ketika dihubungi Tribun Bali, Sabtu (19/4/2014).

Mahfud menampik bahwa pertemuan itu secara khusus membahas tawaran Ical terhadapnya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Ia berdalih diminta oleh Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) untuk melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak pasca Pemilu Legislatif 9 April lalu.

"Pak Ical kebetulan berlibur, dan saya juga menjalani hari libur, sehingga sama-sama ketemu di Bali. Sebetulnya, saya tidak hanya bertemu dengan Ical. Sebelumnya juga sudah bertemu dengan Prabowo," kata Mahfud, yang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Saat disinggung apakah dirinya siap sebagai cawapres Ical, secara diplomatis Mahfud menjawab, "Bagaimana saya mau bicara soal cawapres, wong tidak ada tawaran dari dia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com