Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Nyatakan Iklan "Kutagih Janjimu" Jokowi dari Pihak Lain

Kompas.com - 05/04/2014, 19:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, iklan "Kutagih Janjimu" yang muncul di tiga stasiun televisi milik MNC Group tidak dibuat oleh pihak lain. Menurut dia, ketiga televisi naungannya hanya menayangkan iklan itu dengan proses yang sama dengan iklan-iklan lain.

"Itu iklan dari pihak lain. Jadi pada waktu masuk ke direksinya tiga televisi kita, RCTI, MNC dan Global TV, kita sudah teliti melihat. Jelas ada anggaran dasarnya, ordernya, lulus lembaga sensor film. Itu murni dari pihak lain," kata Hary seusai mengisi kampanye akbar Partai Hati Nurani Rakyat di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/4/2014) sore.

Ia tidak menjelaskan siapa pemasang iklan tersebut. Hary mengaku tdak mengetahui pasti mengapa iklan itu hanya ada di tiga televisi pada grup usahanya. "Ya, mungkin dari televisi lain tidak menerima, kan bisa saja ada kebijakan yang berbeda (dalam menerima iklan)," ujar calon wakil presiden RI dari Partai Hanura tersebut.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menetapkan bahwa iklan yang menayangkan cuplikan janji Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi untuk membenahi Jakarta selama 5 tahun itu menyudutkan Jokowi, yang kini maju sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. KPI juga telah melayangkan teguran kepada RCTI, Global TV dan MNC TV.

Jokowi yang merasa dirugikan dengan adanya iklan itu mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum. Dia menilai iklan tersebut sebagai bentuk negative campaign. Selain itu, iklan tersebut juga menggunakan gambar wajahnya tanpa izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com