Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman Sadapan Diputar, Artha Meris Tetap Bantah Kenal Deviardi

Kompas.com - 11/02/2014, 16:26 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Parna Raya Group, Artha Meris Simbolon, tetap membantah mengenal Deviardi. Padahal, Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK telah memutar rekamanan pembicaraan di telepon antara Meris dengan Deviardi yang merupakan pelatif golf mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini.

Saat rekaman pembicaraan tersebut diputar di persidangan, Meris berkelit bahwa dalam rekaman itu bukan suaranya. Ada tiga rekaman yang diputar Jaksa dan ketiganya dibantah oleh Meris.

"Itu sepertinya suaranya mirip dengan suara saya, Pak. Tapi bukan suara saya," kata Meris saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Meris juga mengaku tak tahu suara seorang pria yang berbicara dalam rekaman tersebut. Padahal dalam rekaman itu, Deviardi memanggil dengan sebutan nama "Meris" dan menyebut perusahaan Meris, PT Kaltim Pasifik Amoniak (KPA).

"Ada pembicaraan menyebut Meris? Panggilan saudara siapa?" tanya Jaksa.

"Meris, Pak." jawabnya.

Dalam rekaman tersebut, Meris meminta Deviardi menghubungkan dengan Rudi terkait perusahaannya. Selain rekaman pembicaraan, Jaksa juga menunjukkan bukti SMS antara Deviardi dan Meris.

SMS itu menunjukkan, Deviardi dan Meris tengah merencanakan pertemuan. Namun, Meris juga membantah isi SMS tersebut. Adapun Deviardi yang juga duduk di persidangan itu mengakui dalam rekaman pembicaraan itu adalah suaranya dengan Meris.

"Saya kenal (Meris). Itu suara saya dengan Ibu Meris," ucap Deviardi.

Meris pun langsung menimpali, "Itu keterangan palsu, Pak".

Sebelumnya, Meris membantah pernah memberikan uang pada Rudi melalui Deviardi. Meris mengaku tak mengenal dan tak pernah bertemu Deviardi. Sementara Deviardi mengaku kali pertama bertemu Meris saat bermain golf di Gunung Geulis, Jawa Barat. Dia dikenalkan oleh Rudi.

Deviardi pun mengaku menerima sejumlah uang dari Meris untuk diberikan pada Rudi. Dalam dakwaan, Rudi melalui Deviardi menerima uang dari Meris selaku Presiden PT Kaltim Parna Industri secara bertahap sebesar 522.500 dollar AS. Uang dari Meris menurut jaksa agar Rudi memberikan rekomendasi atau persetujuan menurunkan formula harga gas untuk PT Kaltim Parna Industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com