Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kasus Penembakan Polisi Terungkap

Kompas.com - 07/01/2014, 22:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia mengklaim telah menuntaskan kasus penembakan terhadap anggota kepolisian yang terjadi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Klaim tersebut menyusul telah tewasnya dua terduga teroris, Hendi Albar dan Nurul Haq, dalam penggerebekan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada malam pergantian tahun baru lalu.

"Jadi bisa saya simpulkan bahwa penembakan terhadap anggota Polri sudah terungkap semua. Siapa aktor intelektualnya, eksekutornya, dan siapa yang membantu (sudah terungkap)," kata Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Selasa (7/1/2014).

Seperti diketahui, Hendi Albar dan Nurul Haq masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus penembakan terhadap anggota kepolisian. Keduanya tewas bersama empat orang lainnya dalam penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Ciputat. Empat orang tersebut adalah Hidayat alias Dayat Kacamata, Fauzi Rizal, Edo, dan Oji alias Tonggo.

Sutarman menambahkan, penangkapan terhadap tujuh terduga teroris di sejumlah daerah sebelumnya menjadi salah satu kunci terungkapnya kasus penembakan polisi. Pasalnya, dari ketujuh terduga teroris yang ditangkap, mereka menyebutkan nama Hendi Albar dan Nurul Haq.

Adapun informasi lokasi kontrakan keenam terduga teroris tersebut diperoleh dari keterangan Anton alias Septi yang ditangkap Unit Jatanras Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror Polri di Banyumas, Jawa Tengah, sesaat sebelum penggerebekan. "Dari situ kita bisa mengungkap siapa saja dan posisi di mana saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com