Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Mau Spekulasi soal Loyalitas Basuki

Kompas.com - 20/12/2013, 14:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra enggan berspekulasi dengan loyalitas salah seorang kadernya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bagi Gerindra, saat ini fokus utama adalah upaya pemenangan pemilu, khususnya memperoleh suara maksimal pada pemilu legislatif (pileg) pada 2014.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, kiprah Ahok di politik nasional mulai terasa. Hubungan Ahok dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang merupakan kader PDI Perjuangan juga sangat harmonis. Dengan alasan itu, ia tak dapat menjamin loyalitas Ahok pada Gerindra.

"Saya enggak bisa berspekulasi (Ahok pindah ke PDI Perjuangan). Pertanyaannya bisa dibalik, bagaimana kalau Jokowi yang melompat ke Gerindra?" ucap Fadli di Ballroom BKKBN, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Selanjutnya, Fadli tak menampik dirinya menyadari popularitas dan elektabilitas Ahok yang terus meningkat. Namun, ia menyiratkan, Gerindra belum memikirkan rencana mengusung Ahok mendampingi Prabowo pada tahun depan karena semua ditentukan dengan syarat memenuhi ambang batas pencalonan presiden sekitar 20 persen suara nasional atau 25 persen kursi di parlemen.

"Konfigurasi baru akan jelas di mana posisi kita dan seberapa besar rakyat mendukung kita nanti setelah pileg, kalau dapat 20 persen suara," kata Fadli.

Sebagai informasi, selama setahun mendampingi Jokowi memimpin Jakarta, nama Ahok terus dikenal. Meski dianggap kontroversial, Ahok juga terkenal berani, bersih, jujur, dan tegas.

Beberapa waktu lalu Ahok sempat menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya. Spekulasi kemudian berkembang jika Ahok akan kembali berpindah partai seperti dulu yang berada di barisan Partai Golkar, dan kini menjadi politisi Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com