Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DCT Ganda, PKPI Harap KPU Tidak Batalkan Pencalonan Toni Arif

Kompas.com - 10/12/2013, 22:36 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKPI Romulus Sihombing berharap KPU tidak mencoret calegnya, Toni Arif Setiawan, yang tercatat di dua daerah pemilihan (dapil). Romulus berharap, KPU hanya membatalkan pencalonan Toni Arif di salah satu dapil yang diajukannya saja.

"Iya, kegandaan itu memang berkonsekuensi pada penghapusan caleg dari DCT (daftar calon tetap). Tapi, kami berharap KPU cukup bijak dan memberi keputusan terbaik dengan tetap memberikan kesempatan Toni Arif tetap menjadi caleg untuk DPRD Jatim saja atau DPR saja," kata Romulus di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2013).

Meski menyadari kealpaan pihaknya dalam memeriksa berkas Toni, PKPI tidak ingin disalahkan sendiri saja. Partai itu juga menuding KPU tidak cermat. "Kami kecolongan, KPU juga kecolongan," kata Romulus.

Menurut dia, Toni memang pada awalnya mengajukan diri sebagai caleg DPR. Namun, atas pertimbangan biaya, yang bersangkutan meminta dimajukan sebagai caleg DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).

"Di situ mungkin dia lupa menyertakan surat pengunduran diri. KPU juga kan harusnya lewat nama yang dobel saja kan sudah ketahuan mestinya," ujarnya.

Caleg atas nama Toni Arif Setiawan dari PKPI tercatat dalam DCT DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) I dengan nama Toni Arif Setiawan SE dan dapil Jatim VIII dengan nama Toni Arif Setiawan.

Atas kegandaan itu, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, pihaknya menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Dikatakannya, nasib pencalonan Toni Arif dalam DCT, juga akan ditentukan hasil validasi dan pengkajian pihaknya.

"Kami analisis dulu pekan ini. Nanti akan kami bicarakan juga dengan Bawaslu," kata Hadar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com