Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Antikorupsi, Pembangunan Gedung Baru KPK Dimulai

Kompas.com - 09/12/2013, 11:24 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2013), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penancapan tiang pancang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan gedung baru. Seremoni tersebut berlokasi di lahan yang akan dibangun gedung baru KPK di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Sengaja dipilih tanggal ini dengan dua alasan. Ini bagian awal dari rangkaian acara Hari Antikorupsi 2013. Di Istana juga nanti akan dilakukan acara oleh Kepala Negara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan ini menjadi bagian penting karena di Istana juga akan di-launching film strategi nasional pemberantasan korupsi," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam jumpa pers di lokasi acara, Jakarta, Senin.

Hadir dalam acara penancapan tiang pancang pertama tersebut Sekretaris Jenderal KPK Anis Said Basalamah, mantan pimpinan KPK Ery Riyana, mantan penasihat KPK Said Zainal Abidin, Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjajanto, dan Haji Toyib sebagai perwakilan dari pemilik lahan lama Gedung baru KPK.

Menurut Bambang, pembangunan gedung baru KPK yang terdiri dari 16 lantai ini akan dikerjakan PT Hutama Karya. Nilai proyek pembangunan gedung baru KPK yang dimenangkan Hutama Karya senilai Rp 195 miliar.

"Ini bukan sekadar menancapkan tiang pancang, tapi ikrar untuk membangun Indonesia yang hebat," tambah Bambang.

Selaku perwakilan pimpinan KPK, Bambang juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung pembangunan gedung baru ini, juga kepada pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan parlemen yang telah menyetujui anggara pembangunan gedung baru KPK. Dia menambahkan, di gedung baru KPK ini, akan dibangun prasasti sebagai simbol penghargaan atas dukungan masyarakat dalam pembangunan gedung KPK.

Seperti diberitakan, rencana pembangunan gedung baru KPK ini sempat menuai simpati masyarakat. Sejumlah elemen masyarakat membentuk gerakan koin untuk gedung baru KPK. Melalui gerakan tersebut, terkumpul dana Rp 400 juta yang disumbangkan untuk gedung baru KPK.

"Para penyawer, Rp 400 juta lebih, akan dibangun prasasti bahwa dari merekalah gedung ini berdiri," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com