Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saweran Gedung Baru KPK Ditutup

Kompas.com - 16/10/2012, 22:36 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul disetujuinya anggaran pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Koalisi Koin untuk KPK menutup program saweran rakyat untuk KPK. Saweran rakyat untuk KPK tersebut merupakan kegiatan penggalangan dana untuk biaya pembangunan gedung baru lembaga antikorupsi itu. Gerakan masyarakat ini dibentuk sebagai respons atas sikap Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sebelumnya kekeuh tidak menyetujui alokasi anggaran pembangunan gedung baru KPK.

"Mulai besok kami tutup rekening ini. Kami akan berurusan dengan Kementerian Keuangan," kata Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko yang juga tergabung dalam Koalisi Koin untuk KPK dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Hadir pula dalam jumpa pers tersebut Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. Menurut Danang, total dana saweran masyarakat yang terkumpul untuk gedung baru KPK mencapai Rp 403 juta lebih. Selanjutnya, dana tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan untuk dikelola sebagai dana hibah dalam negeri.

Danang menjelaskan, penyerahan uang saweran dalam bentuk hibah dalam negeri ini sudah sesuai dengan mekanisme perbendaharaan dan keuangan negara. "Sesuai dengan Pasal 38 Undang-Undang tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, Peraturan Menteri Keuangan soal Pengelolaan Hibah, serta Peraturan Dirjen Perbendaharaan negara," ungkapnya.

Secara simbolis, uang hasil saweran masyarakat ini diserahkan Koalisi kepada KPK. Saat penyerahan tersebut, Busyro Muqoddas menambahkan uang pribadinya senilai Rp 10 juta untuk saweran gedung baru KPK.

Busyro mengatakan, ia mewakili pimpinan, penasihat, dan segenap karyawan KPK menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang telah menyumbang. Menurutnya, gerakan saweran ini merupakan simbol kekuatan moral masyarakat yang muncul ketika ada gerakan-gerakan yang menghalangi pemberantasan korupsi.

Kerja sama Koalisi dengan Kementerian Keuangan, menurut Busyro, dapat dimaknai sebagai gambaran bertemunya kekuatan masyarakat sipil dengan kekuatan pemerintah yang sekarang mulai didukung oleh kekuatan legislatif. "Mudah-mudahan saweran ini bisa membantu," ujar Busyro.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Gedung Baru KPK"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Nasional
    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Nasional
    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Nasional
    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Nasional
    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Nasional
    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Nasional
    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Nasional
    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Nasional
    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Nasional
    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Nasional
    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Nasional
    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

    Nasional
    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

    MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

    Nasional
    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com