Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Bila Maju Jadi Capres dari Partai Lain, JK Tak Langgar Aturan

Kompas.com - 04/12/2013, 05:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Nudirman Munir mengatakan, partainya sama sekali tak mempersoalkan salah satu tokoh senior Partai Golkar Jusuf Kalla yang menjalin komunikasi dengan banyak partai politik. Nudirman bahkan berpendapat, JK bisa saja maju sebagai kandidat capres dari partai lain.

"Kalau (JK maju jadi capres) itu terjadi, enggak melanggar aturan. Toh, Pak JK dulu sudah pernah maju sebagai wapres bersama dengan Pak SBY di saat partai punya calon lain," ujar Nudirman di Kompleks Parlemen, Selasa (3/12/2013). Menurut dia, seringnya JK hadir dalam berbagai acara partai politik bukanlah menunjukkan ketidaksetiaan JK pada partainya, melainkan lebih karena JK sudah menjadi tokoh nasional.

"Lagi pula dia sudah menyatakan akan tetap berada di Golkar. Dulu menjadi wapres dari Pak SBY juga tetap di Golkar," kata anggota Komisi III DPR ini. Seringnya JK menjalin komunikasi dengan partai-partai diyakini Nudirman tak akan mengganggu pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie menjadi presiden. "Lagi pula terlalu jauh berandai JK maju dari partai lain. Bagi kami, apa pun yang dikatakan Pak JK adalah saran yang konstruktif bagi Golkar," ujarnya.

Belakangan, JK kerap terlihat dalam acara-acara partai politik lain. Terakhir, JK hadir pada dialog kepemimpinan yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa. JK, yang juga diusung sebagai kandidat capres PKB, hadir bersama dengan dua kandidat capres lainnya, Mahfud MD dan Rhoma Irama.

Setelah itu, JK juga tampak hadir pada acara Rakernas Partai Nasdem. Bahkan JK seakan bereuni dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Bappilu Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan. Dalam forum itu, JK bahkan mengkritik Partai Golkar yang tak lagi demokratis.

Sibuk mendatangi acara-acara partai lain, JK sama sekali tak menampakkan batang hidungnya dalam perhelatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar tanggal 22-23 November 2013. Menurut Nudirman, saat itu JK bukannya tak ingin hadir. "Tapi di saat yang bersamaan kan ada tugas PMI terkait korban badai Haiyan di Filipina," imbuh Nudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com