Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2013, 14:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto unjuk kemampuan menyanyikan lagu sebelum menjadi pembicara dalam seminar politik yang digelar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (28/11/2013). Para peserta seminar terhibur saat Wiranto menyanyikan lagu lawas berjudul "Juwita Malam".

Bukan kebetulan Wiranto bernyanyi. Panitia sudah mempersiapkan aksi Wiranto itu. Seorang pemain biola tampak mendampingi dan melengkapi suara musik yang keluar dari pengeras suara.

"Belum apa-apa sudah ada fit and proper test. Kayaknya semua pemimpin sekarang harus bisa nyanyi, ya," kata Wiranto sesaat sebelum menyanyikan lagu tersebut.

Selama mantan Panglima TNI itu bernyanyi, para peserta seminar beberapa kali memberikan tepuk tangan. Wiranto tampak enjoy meskipun sempat sedikit lupa syair.

"Menyanyi itu tugas pokok saya, di TNI saya hanya hobi," seloroh Wiranto seusai berdendang.

Wiranto hadir di Kampus FKUI didampingi Hary Tanoesoedibjo. Keduanya telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura.

Seminar ini digelar oleh Dewan Guru Besar UI sampai akhir pekan nanti. Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan akan hadir secara bergantian. Ketua KPK Abraham Samad dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD telah hadir dalam seminar pada hari pertama. Selanjutnya, ada Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, dan penutupan akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com