Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Sesama Capres Jangan Saling Ganggu

Kompas.com - 09/11/2013, 15:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Jenderal TNI (purn) Wiranto sebagai bakal calon presiden 2014 masih di bawah sejumlah tokoh, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu terlihat dari survei berbagai lembaga survei.

Menanggapi hal itu, calon presiden yang diusung Partai Hanura itu enggan memberikan pendapat. Ia pun tak ingin mengambil pusing menyikapi hasil survey tersebut.

"Sesama calon presiden jangan saling ganggu," kata Wiranto ketika berbincang dengan para blogger Kompasiana dalam acara Monthly Discussion (Modis) bertajuk 'Estafet Perjuangan Pahlawan Menuju Indonesia Maju' di Hotel All Seasons, Jakarta, Sabtu (9/11/2013).

Wiranto mengaku tak terlalu mempersoalkan desas-desus Jokowi yang akan maju sebagai kandidat capres. Pasalnya, Jokowi secara resmi belum mendeklarasikan dirinya sebagai capres. Ia hanya dideklarasikan sebagai capres oleh sejumlah partai politik dan lembaga survei.

"Kalau saya kan sudah mendeklarasikan diri sebagai capres dari Partai Hanura," katanya.

Namun, Wiranto menambahkan, jika nantinya Jokowi akan maju sebagai capres, dirinya siap berkompetisi dengan politisi PDI perjuangan itu. Menurutnya, menjadi capres adalah hak politik setiap warga negara. "Itukan hak politiknya, jadi bagi saya manggo ngga masalah," pungkasnya.

Seperti diberitakan, sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas Jokowi teratas sebagai bakal capres. Adapun elektabilitas Wiranto berbeda-beda dalam hasil survei selama ini. PDI Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan capres yang akan diusung dalam Pilpres 2014. Adapun Wiranto telah ditetapkan Partai Hanura untuk maju bersama Hary Tanoesoedibjo.

Namun, pencapresan tentu masih melihat hasil Pemilu Legislatif pada April 2014 lantaran ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres. Jika tak cukup, maka parpol harus berkoalisi. Penetapan capres-cawapres bisa saja berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com