Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan: Popularitas Saya Nol Persen Lebih Sedikit

Kompas.com - 20/11/2013, 18:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyadari popularitasnya sebagai peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat masih sangat rendah. Meski sudah berkeliling ke seluruh Indonesia, Gita mengaku hanya memiliki popularitas sekitar “nol persen lebih sedikit”.

“Gita memang masih rendah, masih nol persen lebih sedikit,” ujarnya dalam acara Media Gathering di Senayan National Golf Club, Rabu (20/11/2013).

Akibat sangat rendahnya popularitas, Gita bercerita tentang pengalamannya bepergian keliling Indonesia untuk menyosialisasikan diri sebagai peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. “Pas saya datang, enggak ada yang kenal. Jangankan sebagai peserta konvensi, sebagai menteri pun tidak ada yang tahu,” ucap pemilik investasi Ancora Capital ini.

Lantaran tak dikenal, Gita mengaku di setiap acaranya, kepala daerah setempat harus memperkenalkannya terlebih dulu. Dengan kondisi itu, Gita membenarkan semua survei yang dilakukan lembaga survei mana pun yang menyebutkan elektabilitasnya sangat kecil.

“Gita enggak bertanya lagi, Gita sudah tahu kenapa tidak populer, karena Gita belum dikenal banyak orang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gita menyatakan lebih mengintensifkan kunjungan ke daerah-daerah. Saat ini, Gita menyebutkan, setiap ada waktu luang, dia menyempatkan terbang ke daerah untuk menyosialisasikan program-programnya.

Pada akhir pekan, Gita juga menyempatkan diri mendekatkan diri ke kalangan lebih muda melalui kegiatan olahraga bulutangkis dan berkesenian. “Saya sering akhir pekan itu main musik, sekadar main bareng Slank atau lainnya. Bisa juga bicara bulu tangkis ke komunitas-komunitas,” ujar pria yang gemar bermain piano ini.

Gita yakin cara ini mampu mendekatkan dirinya dengan masyarakat. “Saya punya kelebihan punya ketenteraman rakyat. Siapa pun yang berkomunikasi dengan saya, mereka merasa sejuk,” ucapnya dengan percaya diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com