Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Mallarangeng: Choel Tak Terima Dana Rp 2 Miliar

Kompas.com - 12/11/2013, 19:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng, membantah tuduhan bahwa Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel, menerima aliran dana Rp 1,5 miliar dari PT GDM melalui Sekretaris Menpora Wafid Muharram dan Rp 500 juta dari perusahaan yang sama melalui staf khusus Menpora, M Fakhruddin.

Ia menjelaskan dari empat aliran dana yang disebutkan diterima Choel, hanya dua kali yang diterima Choel. Pertama dana sebesar 550.000 dollar AS atau setara Rp 5,5 miliar dari Sekretaris Menpora Wafid Muharram. Uang ini diantarkan oleh Dedy Kusdinar kepada Choel pada tanggal 28 Agustus 2010. Kedua adalah uang sebesar Rp 2 miliar yang diterima Choel langsung dari Komisioner PT Global Daya Manunggal Herman Prananto pada tanggal 18 Mei 2010.

Tudingan ini bermula dari dakwaan Dedy Kusdinar yang dibacakan Jaksa KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pekan lalu.

Selain itu, Rizal juga menyoroti soal tuduhan Choel sebagai aktor yang meminta fee atau komisi 18 persen dari proyek Hambalang. Menurut Rizal, di dalam dakwaan terhadap Dedy, yang juga tertera dalam BAP Wafid, Paul Nelwan, Arief Taufiqurahman, dan Teuku Bagus, dijelaskan secara rinci bahwa setelah dana Hambalang turun, komisi 18 persen atau setara Rp 45 miliar langsung dikirim ke Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso yang menjadi subkontraktor PT Adhi Karya.

Rizal juga mengaku heran dengan pengakuan M Fakhruddin yang menanyakan kepada Wafid soal kesiapan memberikan komisi 18 persen kepada Choel. Rizal mengaku sudah meneliti berita acara pemeriksaan (BAP) sejumlah saksi kunci dalam Hambalang terkait inisiator pemberian komisi 18 persen ini. Hasilnya, inisiator komisi 18 persen ini ternyata berasal dari Wafid Muharram.

“Yang paling bisa menjelaskan soal fee ini adalah Teuku Bagus dan Arief Taufiqurahman yang menjadi penghubung antara PT Adhi Karya dan Kemenpora,” tutur Rizal di Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Di dalam BAP, kedua orang itu mengaku Wafid meminta agar perusahaan pelat merah itu memberikan komisi 18 persen. Teuku Bagus, kata Rizal, dalam pemeriksaan menyebutkan bahwa Wafid butuh uang untuk membayar utang.

“Wafid langsung memutuskan hal tersebut tanpa bertanya kepada atasannya, Andi, atau orang yang disebut KPK mengusulkan fee 18 persen itu, Choel,” ucap Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com